Jakarta (MI) : Proyek kapal selam milik PT PAL Indonesia
(Persero) diperkirakan molor. Pasalnya, suntikan dana Rp 2,5 triliun
dari Pemerintah belum cair.
BUMN produsen kapal tempur ini sudah mengajukan permintaan dana, dan sekarang tinggal menunggu persetujuan DPR. Uang itu akan digunakan untuk modal kerja dan keperluan investasi mulai 2015-2016.
Menurut Direktur Utama PAL Firmansyah, beberapa proyek yang akan dikerjakan setelah dana tersebut adalah membangun fasilitas pengambungan kapal selam, pembelian peralatan produksi, dan lain-lain yang menunjang pembangunan kapal selam tersebut.
"Dana yang dibutuhkan sebenarnya lebih besar dari itu jika kita bangun dari nol. Tapi karena PAL sudah ada, maka digunakan peralatan yang sudah ada, tapi yang sangat spesifik untuk kapal selam harus diadakan," ujarnya di Gedung DPR, Selasa (1/9/2014).
Perusahaan pekat merah itu berencana membangun tiga kapal selam mulai Desember 2015. Pembangunannya butuh waktu tiga sampai empat tahun.
"Ya mundur juga kapal selamnya. Kalau anggaran Januari 2015 turun, bikin fasilitas sampai November dan baru bikin kapal selamnya. Kalau (PMN) mundur ya mundur semua," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini PAL sudah punya fasilitas pembangunan kapal, tapi khusus kapal di atas. Nah, peralatan untuk pembangunan kapal di atas air ini berbeda dengan kapal selam.
Tak hanya di peralatan, tapi si sektor sumber daya manusia dan teknologinya juga. Fasilitas untuk perawatan kapal selam juga akan dibangun secara bersamaan.
BUMN produsen kapal tempur ini sudah mengajukan permintaan dana, dan sekarang tinggal menunggu persetujuan DPR. Uang itu akan digunakan untuk modal kerja dan keperluan investasi mulai 2015-2016.
Menurut Direktur Utama PAL Firmansyah, beberapa proyek yang akan dikerjakan setelah dana tersebut adalah membangun fasilitas pengambungan kapal selam, pembelian peralatan produksi, dan lain-lain yang menunjang pembangunan kapal selam tersebut.
"Dana yang dibutuhkan sebenarnya lebih besar dari itu jika kita bangun dari nol. Tapi karena PAL sudah ada, maka digunakan peralatan yang sudah ada, tapi yang sangat spesifik untuk kapal selam harus diadakan," ujarnya di Gedung DPR, Selasa (1/9/2014).
Perusahaan pekat merah itu berencana membangun tiga kapal selam mulai Desember 2015. Pembangunannya butuh waktu tiga sampai empat tahun.
"Ya mundur juga kapal selamnya. Kalau anggaran Januari 2015 turun, bikin fasilitas sampai November dan baru bikin kapal selamnya. Kalau (PMN) mundur ya mundur semua," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini PAL sudah punya fasilitas pembangunan kapal, tapi khusus kapal di atas. Nah, peralatan untuk pembangunan kapal di atas air ini berbeda dengan kapal selam.
Tak hanya di peralatan, tapi si sektor sumber daya manusia dan teknologinya juga. Fasilitas untuk perawatan kapal selam juga akan dibangun secara bersamaan.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment