Jakarta (MI) : Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra),
Prabowo Subianto, mengungkapkan TNI Angkatan Laut Indonesia tidak mampu
atau tidak mempunyai kekuatan untuk menghalau aksi penjarahan hasil
kekayaan laut yang dilakukan kapal-kapal asing di perairan Indonesia.
Hal demikian disampaikan Prabowo dalam pidato di forum kongres bertajuk 'Nation Leading: Tinjauan/Visi Kepemimpinan Nasional' yang diselenggarakan oleh Panitia Kongres Politik Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (2/4).
"Sisa cadangan ikan di Indonesia sangat besar, rute (ikan) Tuna melewati pantai barat Sumatra Selatan, Jawa masuk ke Maluku, Arafura, ribuan TNI AL tidak bisa apa-apa, tidak punya kekuatan," ungkap Prabowo.
Prabowo mengaku, salah satu mantan Kepala Staf TNI AL (KSAL) telah mengungkapkan pada dirinya bahwa kapal perang yang dimiliki Armada Kawasn Timur (Armatim) yang berjumlah 35 kapal hanya dijatah oleh pemerintah sebanyak 700 ton solar.
"Hitung saja dia bisa patroli berapa hari? Armada yang begitu besar harus arisan solar," cetus mantan Danjen Kopasus ini.
Hal demikian disampaikan Prabowo dalam pidato di forum kongres bertajuk 'Nation Leading: Tinjauan/Visi Kepemimpinan Nasional' yang diselenggarakan oleh Panitia Kongres Politik Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (2/4).
"Sisa cadangan ikan di Indonesia sangat besar, rute (ikan) Tuna melewati pantai barat Sumatra Selatan, Jawa masuk ke Maluku, Arafura, ribuan TNI AL tidak bisa apa-apa, tidak punya kekuatan," ungkap Prabowo.
Prabowo mengaku, salah satu mantan Kepala Staf TNI AL (KSAL) telah mengungkapkan pada dirinya bahwa kapal perang yang dimiliki Armada Kawasn Timur (Armatim) yang berjumlah 35 kapal hanya dijatah oleh pemerintah sebanyak 700 ton solar.
"Hitung saja dia bisa patroli berapa hari? Armada yang begitu besar harus arisan solar," cetus mantan Danjen Kopasus ini.
Sumber : Skalanews
Hrsnya yg menjadi pemimpin sdh tahu peta permasalahan utk TNI, sehingga apa yg hrs disiapkan utk kesiapan TNI bila membutuhkan manuver militer sdh siap dan pertamina hrs menjadi tuan dinegerinya sendiri pemimpin hrs mempersiapkan bukan pertamina sbg lepservis serta kalau bisa pertamina hrs sbg ujung tombaknya NKRI dlm perminyakan dunia jangan jadi jago kandang. Pertamina hrs jadi macan NKRI. Salam........................................
ReplyDeleteDari dulu ane kurang sreg president Dari sipil...
Delete