Batam (MI) : Sebanyak 4.885 personel militer dari 17
negara menggelar latihan gabungan bersama TNI di wilayah Kepulauan Riau.
Latihan yang dinamai Latma Komodo 2014 ini merupakan latihan
multilateral untuk penanggulangan bencana alam.
Latihan bersama (Latma) ini bernama Multilateral Naval Exercise Komodo 2014, resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto di Ball Room Swiss Belhotel, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (29/3/2014).
Acara peresmian dihadiri Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio, para Kasal negara-negara peserta, para Duta Besar asing, para Kepala Delegasi dan Atase Pertahanan negara-negara peserta, para pejabat Mabes TNI, TNI AL, TNI AU, dan Polri, para Komandan Kapal negara-negara peserta, serta Gubernur Kepulauan Riau H Muhammad Sani.
Sebanyak 4.885 personel yang terlibat latihan terdiri dari 3.000 personel TNI AL yang diperkuat TNI AD, TNI AU, dan Polri, serta 1.885 personel AL dari 17 negara ASEAN dan sahabat.
Selain Indonesia, 17 negara yang ikut serta adalah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Amerika Serikat, China, Rusia, dan Australia. Selain itu, tak ketinggalan pula 25 personel PBB, Uni Eropa, Belanda, Spanyol dan ASEAN sebagai observer.
Latma Komodo 2014 merupakan latihan multilateral pada aspek nonwarfighting yaitu penangulangan bencana alam (Disaster relief) dan bakti sosial (Humanitarian Civic action).
Dalam latma ini, TNI AL mengerahkan 19 kapal perang, 6 pesawat udara yang terdiri dari dua fixed wing dan empat rotary wing, termasuk terlibat pula unsur-unsur dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Departemen Perhubungan (Dephub) sebanyak dua kapal, dan satu kapal dari SKK Migas.
Sedangkan dari negara-negara asing mengerahkan 14 kapal perang, empat helikopter. Lokasi latihan dilaksanakan di perairan yurisdiksi nasional Indonesia di Laut Natuna dan Kepulauan Anambas. Adapun kegiatan civic mission dilaksanakan secara serentak di tujuh lokasi yang berada di wilayah kerja Lanal Ranai (Laut Natuna) dan Lanal Tarempa (Kepulauan Anambas).
Latma ini sebagai tindak lanjut dari ASEAN Agreement on Dissaster Management and Emergency Response sesuai agenda kerja sama pada ASEAN Defence Minister’s Meeting (ADMM). Sehingga latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 menitikberatkan materi latihan pada aspek nonwarfighting, yaitu mengorganisir dan kerja sama antarnegara terhadap berbagai bentuk ancaman keamanan maritim, dengan memfokuskan pada materi latihan meliputi: Humanitarian Assistance (HA) dan Humanitarian Civic Action (HCA), Disaster Relief (DR), menghadapi Transnational Organized Crimes (TOC), dan Peace Keeping Operation (PKO).
Latma ini juga diselenggarakan dalam bentuk Indonesia Maritime Festival 2014, dengan acara antara lain kegiatan pameran maritim; meliputi transportasi maritim, pariwisata, dan ekonomi kerakyatan dan kreatif, produk-produk kemaritiman; kegiatan olahraga; yakni triathlon, fun bike, lomba perahu naga, sepak bola gembira, dan bola basket; serta kegiatan hiburan; yakni jazz festival, konser band, kirab kota, serta lomba masak.
Latihan bersama (Latma) ini bernama Multilateral Naval Exercise Komodo 2014, resmi dibuka oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto di Ball Room Swiss Belhotel, Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (29/3/2014).
Acara peresmian dihadiri Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio, para Kasal negara-negara peserta, para Duta Besar asing, para Kepala Delegasi dan Atase Pertahanan negara-negara peserta, para pejabat Mabes TNI, TNI AL, TNI AU, dan Polri, para Komandan Kapal negara-negara peserta, serta Gubernur Kepulauan Riau H Muhammad Sani.
Sebanyak 4.885 personel yang terlibat latihan terdiri dari 3.000 personel TNI AL yang diperkuat TNI AD, TNI AU, dan Polri, serta 1.885 personel AL dari 17 negara ASEAN dan sahabat.
Selain Indonesia, 17 negara yang ikut serta adalah Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Filipina, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, India, Jepang, Korea Selatan, Selandia Baru, Amerika Serikat, China, Rusia, dan Australia. Selain itu, tak ketinggalan pula 25 personel PBB, Uni Eropa, Belanda, Spanyol dan ASEAN sebagai observer.
Latma Komodo 2014 merupakan latihan multilateral pada aspek nonwarfighting yaitu penangulangan bencana alam (Disaster relief) dan bakti sosial (Humanitarian Civic action).
Dalam latma ini, TNI AL mengerahkan 19 kapal perang, 6 pesawat udara yang terdiri dari dua fixed wing dan empat rotary wing, termasuk terlibat pula unsur-unsur dari Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Departemen Perhubungan (Dephub) sebanyak dua kapal, dan satu kapal dari SKK Migas.
Sedangkan dari negara-negara asing mengerahkan 14 kapal perang, empat helikopter. Lokasi latihan dilaksanakan di perairan yurisdiksi nasional Indonesia di Laut Natuna dan Kepulauan Anambas. Adapun kegiatan civic mission dilaksanakan secara serentak di tujuh lokasi yang berada di wilayah kerja Lanal Ranai (Laut Natuna) dan Lanal Tarempa (Kepulauan Anambas).
Latma ini sebagai tindak lanjut dari ASEAN Agreement on Dissaster Management and Emergency Response sesuai agenda kerja sama pada ASEAN Defence Minister’s Meeting (ADMM). Sehingga latma Multilateral Naval Exercise Komodo 2014 menitikberatkan materi latihan pada aspek nonwarfighting, yaitu mengorganisir dan kerja sama antarnegara terhadap berbagai bentuk ancaman keamanan maritim, dengan memfokuskan pada materi latihan meliputi: Humanitarian Assistance (HA) dan Humanitarian Civic Action (HCA), Disaster Relief (DR), menghadapi Transnational Organized Crimes (TOC), dan Peace Keeping Operation (PKO).
Latma ini juga diselenggarakan dalam bentuk Indonesia Maritime Festival 2014, dengan acara antara lain kegiatan pameran maritim; meliputi transportasi maritim, pariwisata, dan ekonomi kerakyatan dan kreatif, produk-produk kemaritiman; kegiatan olahraga; yakni triathlon, fun bike, lomba perahu naga, sepak bola gembira, dan bola basket; serta kegiatan hiburan; yakni jazz festival, konser band, kirab kota, serta lomba masak.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment