Friday, May 17, 2013

TNI AL PRIORITASKAN PEMBANGUNAN KEKUATAN DAN KEMAMPUAN



Jakarta (MI) : Tingkatkan pemikiran prediktif dengan langkah antisifatif dalam rangka menetapkan serta memelihara prioritas pembangunan kekuatan dan kemampuan TNI Angkatan Laut , demikian amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio yang dibacakan Kepala Staf Koarmabar (Kasarmabar) Laksamana Pertama (Laksma) TNI M. Atok Urrahman pada upacara bendera tujuhbelasan di lapangan Arafuru Mako Koarmabar Jalan Gunung Sahari No. 67 Jakarta Pusat, Jumat (17/5).

Lebih lanjut Kasal mengatakan, memperhatikan kecenderungan perkembangan lingkungan strategis yang ada, TNI Angkatan Laut sebagai komponen utama pertahanan Negara di laut sudah seharusnya berkonsentrasi dan bernivasi dengan ide-ide positif yang kreatif dan inovatif dalam upaya mewujudkan kebijakan dasar pembangunan TNI Angkatan Laut menuju kekuatan pokok minimum (Minimum Essential Forse).

Sebagai tindak lanjut menuju MEF, TNI Angkatan Laut telah melaksanakan pengadaan alutsista strategis seperti kapal perusak kawal rudal, kapal selam, kapal hiro-oseanografi, kapal latih dan tank amfibi  dari produk luar negeri, sedangkan  produk dalam negeri antara lain kapal bantu cair minyak, kapal angkut tank, helikopter anti kapal selam dan pesawat udara jenis cassa .

Dalam kesempatan tersebut kasal menyapaikan pembangunan dalam bidang organisasi meliputi, pembentukan Konhanla RI yang membawahi Kopaskahanla, Kolathanla, tiga Koarmada dimana masing-masing Koarmada membawahi Guspurla dan Lantamal dan pembentukan Batalyon Infantri-10 Marinir di Kepualuan Riau. Perubahan nama Dispotmar menjadi Puspotmar, Dispamal menjadi Pusintelal, perubahan nama dan peningkatan jabatan Dishidrosal menjadi Pushidrosal setingkat Kotamabin serta Pasmar menjadi Divisi Marinir 

Sedangkan di bidang personel, kebutuhan personel yang memenuhi standar kompetensi dilaksanakan peningkatan kualitas pendidikan, penempatan jabatan bebasis kompetensi pembinaan pola karier melalui penahapan Job Grading/Nevellering serta meningkatkan kualitas personil melalui lembaga pendidikan dan latihan mengacu pada kebijakan Zero Growth of Personel agar dapat mendukung pelaksanaan pembangunan MEF TNI. Sealin itu, TNI Angkatan Laut melaksanakan beberapa progam pendidikan antara lain program ilmu pengetahuan dan teknologi S-3, S-2 dan S-1 hasil kerjasama dengan Kemendikbud RI serta mengoptimalkan fungsi sekolah bahasa asing.

Diakhir amanatnya, Kasal memberikan perintah harian antara lain; tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, tingkatkan etika dan moral prajurit, tingkatkan kemampuan dan kecakapan serta profesionalisme dalam penguasaan alutsista, tingkatkan kinerja dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sesuai Job Discripsion serta pelihara komitmen dan konsistensi dalam pencapaian Visi terwujudnya TNI Angkatan Laut yang handal dan disegani.




Sumber : Koarmabar

1 comment:

  1. Kapal oceanografi indonesi sebaiknya ada 10 unit, kapal bantu cair sebaiknya ada 70-90 unit,kapal pengangkut tank,kendaraan tempur,amunisi,logistik,kendaraan angkut lainnya sebaiknya ada 50-80 kapal,tug boat atau kapal bantu pemandu atau navigasi sebanyak 200 unit,pesawat anti kapal selam dan anti kapal permukaan ada 150 unit.

    ReplyDelete