Jakarta (MI) : Tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) Benny Wenda tampil berpidato di acara TedX Sydney 2013 di The University of Sydney, Australia. Dia menyudutkan Indonesia.
Dalam pidatonya itu, dia meminta bantuan Negeri Kanguru agar membantu proses kemerdekaan Tanah Papua dari NKRI. Dalam setiap pernyatannya, Benny Wenda menyebut ada pelanggaran HAM di Indonesia. Bahkan kepada Radio Jerman, Deutsche Welle (DW) dia mengatakan baru-baru ini ada 22 aktivis Papua tewas dibunuh.
Selain itu dia menguatkan analisa beberapa kalangan yang memperkirakan sebanyak setengah juta orang Papua terbunuh sejak Indonesia mengambil alih Papua. Dia juga mengatakan banyak kepentingan Indonesia dan dunia di Papua Barat yang didasari atas kekayaan alam wilayah itu, dengan mengeksploitasi emas, tembaga, minyak, dan penebangan hutan.
Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono mengatakan ucapan Benny itu tidak benar. Dia menyampaikan data yang tidak benar. Terutama soal pembunuhan aktivis Papua.
"Tentunya mereka membuat data yang tidak benar, ya nanti Kemlu deh yang beri keterangan. Kita sendiri menyampaikan data kepada Kemlu. (Data apa?) Soal pembunuhan itu nggak benar itu, kenyataannya tidak seperti itu," singkat Agus di Hotel Sultan Jakarta, Senin (13/5).
Benny adalah seorang buronan. Dia ditahan pada tahun 2002 dengan dugaan tindakan kriminal, melakukan serangan di Abepura yang menewaskan seorang polisi. Ketika Benny menjalani persidangan, dia melarikan diri dan dengan dibantu oleh aktivis Papua Barat merdeka. Dia lari ke wilayah Papua Nugini. Sehingga pada tahun 2003 dia mendapatkan suaka dari pemerintah Inggris. Di Inggris dia mendirikan gerakan Papua Barat Merdeka.
Kemlu: Australia Dukung Indonesia Soal Papua
JAKARTA – Kementerian Luar Negeri tidak risau dengan kemunculan pemimpin Free West Papua Benny Wenda di Australia. Mereka yakin Pemerintah Australia mendukung penuh Indonesia dalam masalah Papua.
“Dukungan Australia terhadap Indonesia kuat karena sudah ada dalam Traktat Lombok,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Michael Tene kepada Okezone, Senin (13/5/2013).
Benny Wenda hadir di acara TEDx yang digelar di Kota Sydney 4 Mei lalu. Dia diundang oleh pengacara Australia pendukung kemerdekaan Papua, Jennifer Robinson.
“Sebenarnya acara itu bukan mengenai Papua. Pemerintah Australia tidak ada sangkut pautnya dengan kemunculan Wenda,” terang Michael.
Pihak Kemlu yakin warga Australia tidak akan mudah termakan ucapan dari pendukung kemerdekaan Papua.Warga Australia sudah mengerti masalah di Papua lebih soal pembangunan yang tidak merata daripada soal kemerdekaan.
“Warga Australia mulai memahami konteks isu Papua. Masalah Papua lebih mengenai pembangunan di Papua daripada kemerdekaan,” pungkas Tene.
No comments:
Post a Comment