Wednesday, November 6, 2013

Sembilan Titik Perbatasan Belum Disetujui RI-Malaysia


JAKARTA (MI) : Hingga kini masih ada sembilan titik di garis batas wilayah Indonesia dan Malaysia di Kalimantan, yang belum disetujui kedua pihak. Kondisi ini jelas membutuhkan penyelesaian secara komprehensif, dan prioritas.
Demikian dikatakan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Drs Triyono Budi Sasongko MSi.
"Jadi ada lima titik di sektor Timur dan empat titik di sektor Barat perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan yang hingga kini belum disetujui RI dan Malaysia. Batas darat ini memang alot penyelesaiannya. Padahal banyak hal yang bisa kita segera kerjasamakan dengan Malaysia seperti pencegahan peredaran narkoba," kata Triyono dalam Diskusi Publik "Penanggulangan Peredaran Narkoba di Kawasan Perbatasan RI-Malaysia di Wilayah Kalimantan Utara" di Hotel Maharadja, Rabu (6/11) siang.
Menurut Triyono, saat ini sudah berdiri 76 Pos Pengamanan Perbatasan (Pos Pamtas) di perbatasan darat RI-Malaysia di Kalimantan. Namun jumlah tersebut kurang memadai bila dibandingkan dengan garis batas yang panjangnya 2.004 kilometer.
Dengan kondisi yang demikian, maka wilayah tersebut "terbuka" dan rawan penyelundupan, baik itu penyelundupan bahan pokok maupun penyelundupan narkoba. Kondisi ini harus segera ditanggulangi ditangkal sejak dini, demi mencegah bencana besar narkoba terjadi. 
Dalam kesempatan yang sama AKBP Aan Andriana dari Badan Narkotika Nasional (BNN) mengatakan bahwa wilayah Indonesia yang sangat luas memang menggoda oknum-oknum yang merupakan sindikat internasional untuk menyelundupkan narkoba. Menurutnya, perlu kerja keras luar biasa untuk memberantasnya.





Sumber : Suaramerdeka

2 comments:

  1. 9 titik yg belum disetujuinya oleh kedua belah fihak, sbg jalan tikus utk membuat strategi sabotase/infiltrasi dan inisiatip dikendalikan oleh malay sdgkan kita pasif menunggu. Kalau bisa dirubah inisiatip pada kita, dg jalan penempatan transmigrasi/dibuatkan tempat pos militer/jalan patroli mengambil wilayah malay atas inisiatif kita. Agar dia kebakaran jenggot......................................

    ReplyDelete
  2. Saya yakin sebagian besar masyarakat di perbatasan tersebut berkata ," mudah mudahan daerah saya masuk wilayah malaysia, mudah-mudahan ya Allah".........

    ReplyDelete