Wednesday, November 6, 2013

Pangarmatim Prioritaskan Rumah Dinas Prajurit Di Pulau Terpencil


Surabaya (MI) : Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum., untuk ke depan akan memprioritaskan pembangunan perumahan dinas prajurit di wilayah pulau terpencil. Hal itu disampaikan Pangarmatim kepada para Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Lantamal dijajaran Koarmatim, pada rapat Pra-Rencana Keuangan (Pra-Renaku) II tahun 2013, di Gedung Candrasa Koarmatim, Ujung, Surabaya, Rabu (06/11).
Selain itu, Renaku II tahun 2013 dijajaran Koarmatim membahas tiga poin penting, yaitu pertama tentang anggaran belanja pegawai, kemudian belanja barang meliputi belanja barang, pemeliharaan dan belanja Perjalanan Dinas (Jaldis). Poin yang ketiga yakni Belanja Modal/Non Opersional, diantaranya pemelihaaraan dan perawatan  Alat Apung (Alpung), Pembangunan Fasilitas (Bangfas) dan Sarana dan Prasarana (Sarpras) meliputi peningkatan/pengadaan Alat Komlek, peningkatan/pengadaan Alpung KRI, pengadaan alat matrial Pasukan Khusus Laut (Passula), pembangunan Fasilitas dan Sarpras Profesional Matra Laut, Kamp Werving dan Muhibah KRI Dewaruci.


Pada kesempatan itu Pangarmatim menekankan, agar para Asrena Lantamal memahami kebutuhan anggaran belanja di wilayah kerja Lantamal masing-masing sesuai dengan skala prioritas. Perbandingan skala prioritas yang disinggung Pangarmatim, misalnya kebutuhan anggaran pembangunan lapangan tembak di Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Morotai di wilayah Lantamal IX Ambon itu lebih penting untuk pembangunan perumahan prajurit. Hal ini mengingat masih terbatasnya fasilitas perumahan prajurit di Lanal Morotai yang berada di bibir Samudera Pasifik yang merupakan pulau terluar Indonesia bagian timur.
Dalam sambutannya Pangarmatim  juga menyampaikan beberapa hal diantaranya, hal mendasar yang perlu dipahami dalam proses perencanaan anggaran adalah bahwa setiap program kegiatan serta dukungan anggaran harus realitas dan sinkron dengan tugas-tugas yang diemban. Penyusunan program dan kegiatan harus selalu berpedoman pada arah dan kebijakan pembangunan bidang pertahanan negara, dalam hal ini pembangunan kekuatan TNI AL berdasarkan Minimum Essential Force.
Selain itu, lanjut Pangarmatim, penyusunan dilakukan secara komperhensif, terintegral dan proporsional, dengan senantiasa memperhitungkan berbagai perkembangan yang terjadi dengan tetap mengacu pada prioritas perencanaan sasaran pembinaan yang telah ditetapkan. “Untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan koordinasi yang solid antar bagian guna menyelaraskan program yang direncanakan,”kata Pangarmatim.






Sumber : Koarmatim

1 comment:

  1. sangat bagus pak pangarmatim membuat kan perumahan prajurit kita diwilayah perbatasan, dg adanya perumahan akan memberikan kenyamanan dan tugasnya akan dpt dilaksanakan dg baik. Apalagi diberikan parahu utk kegiatan sehari2, atau sebagai keamanan pemandu wisata turis asing........................sip.....lanjut.................

    ReplyDelete