Jakarta (MI) : Bulan ini, Kepala Staf TNI Angkatan Laut
(Kasal) Laksamana Marsetio akan pensiun. Selama memimpin matra laut,
Marsetio dinilai telah meninggalkan legacy (warisan) berupa angkatan laut kelas dunia (world class navy).
"TNI AL sudah dibangun dengan visi world class navy. Nah,
pengganti Marsetio nanti harus bisa melanjutkan sebaik yang telah
dilakukan selama ini," ujar pengamat militer dan intelijen Susaningtyas
Kertopati atau yang akrab disapa Nuning di Jakarta, Kamis (25/12).
Mantan anggota Komisi I DPR itu mengatakan, Kasal yang baru pengganti
Marsetio harus memiliki intelektualitas sekaligus pengalaman komando
yang bagus. Selain membutuhkan dukungan anggaran, regulasi, prajurit,
dan komponen tenaga pendidik yang mumpuni, untuk membangun TNI AL juga
dibutuhkan kepala staf yang berpengalaman.
"Kasal sebagai atasan di matra laut juga harus menjadi pendidik yang
memiliki pengetahuan, kepribadian, kemampuan memimpin, serta bisa
memberi instruksi dengan baik dan jelas," katanya.
Terkait tiga nama calon Kasal usulan Dewan Kebijakan dan Kepangkatan
Tinggi (Wanjakti) TNI ke Presiden, Nuning yakin nama-nama tersebut
dipilih dengan objektif. Namun, dia enggan untuk menilai siapa sosok
yang paling layak menggantikan Marsetio.
Menurut dia, yang pasti, Kasal harus paham hukum, ranah komando,
ancaman kedaulatan, dan dekat degan prajurit serta memiliki kepiawaian
berkoordinasi dengan matra lain, termasuk Polri dan Imigrasi.
"Lebih baik lagi yang sudah mendapatkan Adhi Makayasa, yang berprestasi. Apalagi, sekarang sedang gencar penindakan ilegal fishing.
Makanya, Kasal harus tegas, berani, tetapi tetap menghormati aturan
hukum, baik hukum di negara ini maupun internasional," ujarnya
Sumber : Beritasatu
No comments:
Post a Comment