Bandung (MI) : Satelit Lapan A3 saat ini masih dalam tahap integrasi dan pengujian. Uji
yang dimaksud diantaranya radio frequency (RF), electromagnetic
compatibility (EMC), serta uji vibrasi satelit dan komponen
pendukungnya. Untuk itu, Lapan bekerjasama dengan Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang telah memiliki fasilitasi laboratorium
uji tersebut.
“Kerja sama ini menjadi sangat penting
sekali. Kami selalu menginginkan bahwa antar Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK) khususnya LPNK Riset dan Teknologi (Ristek) bisa
saling bertukar informasi tentang fasilitas yang ada, kemudian
kapasitas, capability, supaya bisa secara efektif saling tukar, saling
mengisi,” kata Kepala Lapan Prof. Thomas Djamaluddin dalam acara
penandatanganan naskah kerja sama antara Lapan dengan LIPI di Gedung
LIPI, Jakarta, pada Senin (22/12).
Thomas
menambahkan, satelit Lapan A3 memiliki bobot 50 kg dan pengembangan
selanjutnya ialah generasi Lapan A4 dan Lapan A5 yang mencapai bobot 150
kg. “Ke depannya kita akan mengembangkan satelit nasional, kelasnya
500kg dan hasil konsorsium, dalam konsorsium ini LPNK terkait akan
masuk. Kerja sama seperti ini menjadi sangat penting supaya saling
tukar, saling memanfaatkan fasilitas yang ada, menjadikan anggaran kita
lebih efisien,” ujar Thomas.
Sejalan dengan Thomas,
Kepala LIPI Prof. Iskandar Zulkarnaen menyambut baik kerja sama ini.
”Kami mendukung upaya Lapan yang tengah mengembangkan satelit nasional
untuk penginderaan jauh yang memiliki kapasitas dan daya jangkau yang
luas yakni Lapan A2 dan Lapan A3 dimana Lapan A3 saat ini masih dalam
tahap integrasi dan pengujian yakni pengujian vibrasi dan EMC,” Iskandar
menjelaskan.
LIPI melalui Pusat Penelitian Sistem
Mutu dan Teknologi Pengujian (P2SMTP) sudah memiliki fasilitas pengujian
vibrasi dan EMC, meskipun alat ukur yang dimiliki oleh P2SMTP bukan
untuk lingkup satelit, tetapi fasilitas dasar seperti chamber untuk EMC
dapat digunakan untuk lingkup yang lebih luas.
“Untuk
itu, karena Lapan harus menyediakan sendiri alat ukur atau alat bantu
pengujian, maka kegiatan pengujian satelit Lapan dan
komponen-komponennya, harus diikat dengan nota kesepahaman ini, yang
selanjutnya akan diikuti dengan perjanjian kerjasama yang memperinci
kegiatan pengujian dan penelitian tentang pengembangan satelit buatan
Indonesia,” Iskandar menambahkan.
Untuk itu, sebagai
tindak lanjut kerja sama, pada acara tersebut ditandatangani juga naskah
Perjanjian Kerja Sama Lapan dengan P2SMTP yang ditandatangani oleh
Kepala Biro Kerjasama dan Humas Lapan Agus Hidayat, dan Kepala P2SMTP
Harry Arjadi.
Sumber : LAPAN
rakyatmenunggu...ditrngah serba keterbatasan semoga para ilmuwan lokal tdk tergoda dg anggaran yg sangat sedikit...maksudnya digunakan sebaik-baiknya/tdk dikorup....ngambilnya jngn banyak2lah biar cpt maju
ReplyDelete