Surabaya (MI) : Ratusan
perwira dan bintara dari TNI AD, TNI AL dan TNI AU mendapat sosialisasi
Doktrin/Buku Petunjuk (Bujuk) Teritorial TNI bertempat di Pusat Kaprang
Kolatarmatim Ujung Surabaya, Jumat (20/6). Kegiatan tersebut dibuka
oleh Waaster TNI Brigjen TNI (Mar) Sturman Panjaitan, turut hadir para
Kasatker Koarmatim.
Dalam
sambutan Pangarmatim Laksamana Muda TNI Sri Mohamad Darojatim yang
dibacakan Komandan Satsel Koarmatim Kolonel Laut (P)....mengatakan,
kegiatan ini pada hakekatnya merupakan wahana yang strategis untuk
menyamakan misi, persepsi dan pemahaman tentang substansi dan materi
yang tercantum dalam doktrin/bujuk teritorial TNI tersebut, sebagai
langkah awal dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas personel dalam
pelaksanaan tugas pembinaan teritorial di wilayah tanggung jawabnya.
“Harapan
kita ke depan, TNI akan memiliki konsep operasi teritorial yang relevan
dengan hakekat ancaman serta perkembangan lingkungan strategis yang
ada,”kata Pangarmatim.
Dikatakan
Pangarmatim, bahwa dewasa ini negara dihadapkan pada berbagai macam
ancaman, baik yang bersifat militer maupun non militer yang berdimensi
politik, ekonomi, sosial budaya, tehnologi dan informatika serta
keselamatan umum, masih mengancam kedaulatan NKRI dan cenderung
terapresiasi dari waktu ke waktu.
Menurut
Pangarmatim, bentuk ancaman paling nyata yang mungkin terjadi saat ini,
yaitu timbul dari dalam negeri, yaitu munculnya benih-benih yang
mengarah pada terjadinya disintegrasi bangsa, yang ditandai dengan mulai
menurunnya nilai-nilai kebangsaan dan persatuan.
Menyikapi
kondisi yang demikian, tambah Pangarmatim, maka diperlukan upaya-upaya
atau langkah-langkah yang lebih konkrit untuk memaksimalkan upaya
pembinaan teritorial guna menjaga dan mempertahankan keutuhan serta
kedaulatan NKRI. Untuk mempertahankan eksistensi pembinaan teritorial
dalam menjaga NKRI, maka doktrin/buku petunjuk teritorial TNI disusun
sebagai pedoman bagi seluruh prajurit.
Sumber : Koarmatim
No comments:
Post a Comment