JAKARTA (MI) : Kepala Staf Umum (Kasum)
TNI Laksdya TNI Ade Supandi, secara resmi membuka Rapat Koordinasi
Kerjasama Internasional (Rakorkersin) TNI tahun 2014 yang mengusung tema
"Kita Mantapkan Profesionalitas Diplomasi Militer Dalam Rangka
Mendukung Tugas Pokok TNI", di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap
Jakarta Timur, Rabu (25/6/2014).
Rakorkersin yang berlangsung sehari tersebut diikuti oleh 68 orang
terdiri dari 5 orang dari luar struktural TNI, 28 orang dari Mabes TNI
dan 15 orang dari masing-masing Angkatan.
Dalam amanat Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko
yang dibacakan Kasum TNI menyampaikan, diplomasi pertahanan saat ini
telah menjadi alat penting dalam kebijakan keamanan dan kebijakan luar
negeri Indonesia.
Dia menjelaskan, yang dilakukan pada masa damai dengan menggunakan
kekuatan bersenjata dan infrastruktur terkait sebagai alat kebijakan
keamanan dan kebijakan luar negeri. Diplomasi pertahanan merupakan
sebuah proses yang tidak hanya melibatkan aktor negara, seperti
politisi, kekuatan bersenjata atau badan intelijen, namun juga
organisasi non-pemerintah, think tank dan masyarakat sipil.
"Military Diplomacy yang saat ini dilakukan TNI antara lain
pengerahan Prajurit Garuda pada misi perdamaian dunia, dengan Soft Power
yang khas, sehingga membuat Kontingen Garuda senantiasa memiliki daya
tarik tersendiri dibanding kontingen negara lain," kata Panglima TNI.
Panglima TNI juga menegaskan bahwa tantangan kebijakan hubungan
politik luar negeri Indonesia di masa mendatang sangat tergantung pada
stabilitas politik dalam negeri pasca Pemilu 2014. Dia menjelaskan,
Puskersin TNI juga dituntut untuk menjaga keamanan wilayah perbatasan
dengan negara tetangga terutama dengan Malaysia dan Timor Leste serta
peran TNI dalam mendukung kebijakan politik keamanan Indonesia pada
ASEAN Security Community.
Sementara itu, peserta Rakorkersin juga mendapat pembekalan dari
beberapa Kementerian RI antara lain; Deputi II Bidang Koordinasi Politik
Luar Negeri Kemenkopolhukam Bp. Antonius Agus Sriyono tentang kebijakan
kerjasama internasional, Dirjen Multilateral Kemenlu RI Bp. Hasan Kleib
tentang kebijakan kerjasama luar negeri dan Dirjen Strahan Kemenhan RI
Mayjen TNI Sonny E.S. Prasetyo, MA tentang Strategi pemerintah RI bidang
kerjasama pertahanan dan militer guna mendukung kebijakan politik luar
negeri Indonesia.
Turut hadir pada acara tersebut Wakil KSAD Letjen TNI Moh. Munir,
Wakil KSAL Laksdya TNI Didit Herdiawan, Wakil KSAU Marsdya TNI Bagus
Puruhito, Koorsahli Panglima TNI Mayjen TNI Hardiono Saroso, Kabalakpus
TNI, para Wakil Asisten Panglima TNI dan Wakapuspen TNI Laksma TNI F.X.
Agus Susilo.
Sumber : TRIBUNNEWS
No comments:
Post a Comment