Unterluss (MI) : Untuk memastikan proses pembuatan dan
perakitan Tank Leopard dan Marder, Pusat Persenjataan Kavaleri
(Pussenkav) mengirimkan tiga perwiranya ke Unterluss, Jerman. Mereka
memantau proses pembuatan ini setiap hari agar sesuai spesifikasi yang
dipesan Indonesia.
Tiga perwira ini telah dikirim ke Unterluss, pabrik Rheinmetall sejak Maret 2014. Perwira yang dipimpin Kolonel Suharto Lebang akan bertugas di Unterluss hingga September 2014 untuk memantau dengan seksama pembuatan Leopard dan Marder hingga pengiriman tahap pertama.
"Jadi, tim yang kami kirim ini akan memantau langsung proses pembuatan ini. Pengiriman tim ini sesuai kontrak yang telah diteken," kata Komandan Pusat Persenjataan Kavaleri (Kapusenkav) Brigjen TNI Mulyanto di sela-sela upacara penyerahan simbolis Leopard dan Marder tahap pertama di area pabrik Rheinmetall, Unterluss, Senin (23/6/2014) sore.
Pengiriman Leopard dan Marder tahap pertama, kata Mulyanto, dibagi dalam dua tahap pengiriman. Pengiriman pertama direncanakan pada bulan Juli 2014. Rinciannya, 10 unit Leopard dan 16 unit Marder. Sedangkan pengiriman kedua akan dilakukan bulan Agustus, dengan rincian 16 Leopard dan 10 Marder.
Menurut Mulyanto, 52 unit tank ini akan langsung dikirim Rheinmetall dari Jerman menuju Surabaya. Rencananya, tank tempur ini akan dipamerkan dalam defile peringatan HUT TNI 5 Oktober 2014 yang akan dilakukan di Dermaga Ujung, Koormartim, Surabaya.
Tank Leopard merupakan jenis main battle tank (MBT) yang berbobot 62 ton yang mengalami revolusi teknologi tinggi dan memiliki canon 120 mm. Tank ini menjadi andalan banyak negara di dunia, termasuk negara-negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia. Sedangkan tank Marder merupakan tank tempur yang juga berfungsi mengangkut personel.
Pemerintah Indonesia telah meneken kontrak dengan Rheinmetall untuk pemesanan total 180 unit tank gabungan Leopard dan Marder. Pengadaan ini akan diselesaikan secara bertahap oleh Rheinmetall hingga tahun 2016.
Bila sudah diserahterimakan, Tank Leopard dan Marder akan dioperasikan oleh Kavaleri TNI Angkatan Darat (AD). Menurut Mulyanto, kehadiran Leopard dan Marder akan menjadi kekuatan baru sistem pertahanan TNI AD sebagai bagian dari program modernisasi alutsista yang telah diputuskan pemerintah.
Tiga perwira ini telah dikirim ke Unterluss, pabrik Rheinmetall sejak Maret 2014. Perwira yang dipimpin Kolonel Suharto Lebang akan bertugas di Unterluss hingga September 2014 untuk memantau dengan seksama pembuatan Leopard dan Marder hingga pengiriman tahap pertama.
"Jadi, tim yang kami kirim ini akan memantau langsung proses pembuatan ini. Pengiriman tim ini sesuai kontrak yang telah diteken," kata Komandan Pusat Persenjataan Kavaleri (Kapusenkav) Brigjen TNI Mulyanto di sela-sela upacara penyerahan simbolis Leopard dan Marder tahap pertama di area pabrik Rheinmetall, Unterluss, Senin (23/6/2014) sore.
Pengiriman Leopard dan Marder tahap pertama, kata Mulyanto, dibagi dalam dua tahap pengiriman. Pengiriman pertama direncanakan pada bulan Juli 2014. Rinciannya, 10 unit Leopard dan 16 unit Marder. Sedangkan pengiriman kedua akan dilakukan bulan Agustus, dengan rincian 16 Leopard dan 10 Marder.
Menurut Mulyanto, 52 unit tank ini akan langsung dikirim Rheinmetall dari Jerman menuju Surabaya. Rencananya, tank tempur ini akan dipamerkan dalam defile peringatan HUT TNI 5 Oktober 2014 yang akan dilakukan di Dermaga Ujung, Koormartim, Surabaya.
Tank Leopard merupakan jenis main battle tank (MBT) yang berbobot 62 ton yang mengalami revolusi teknologi tinggi dan memiliki canon 120 mm. Tank ini menjadi andalan banyak negara di dunia, termasuk negara-negara di Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia. Sedangkan tank Marder merupakan tank tempur yang juga berfungsi mengangkut personel.
Pemerintah Indonesia telah meneken kontrak dengan Rheinmetall untuk pemesanan total 180 unit tank gabungan Leopard dan Marder. Pengadaan ini akan diselesaikan secara bertahap oleh Rheinmetall hingga tahun 2016.
Bila sudah diserahterimakan, Tank Leopard dan Marder akan dioperasikan oleh Kavaleri TNI Angkatan Darat (AD). Menurut Mulyanto, kehadiran Leopard dan Marder akan menjadi kekuatan baru sistem pertahanan TNI AD sebagai bagian dari program modernisasi alutsista yang telah diputuskan pemerintah.
Sumber : Detik
No comments:
Post a Comment