Surabaya (MI) : Proses peletakan lunas kapal Perusak
Kawal Rudal (PKR)/Frigate yang pertama di Bengkel Assembly Divisi kapal
perang PT PAL Indonesia (Persero) ditandai dengan peletakan koin penanda
dilaksanakannya progress proyek telah berjalan. Proyek Pembangunan
PKR/Frigate 105 No.1 ini telah mencapai pada tahap pembuatan 37 section
dari 4 modul yang telah dikerjakan PAL INDONESIA. Proyek kerjasama
Antara DSNS dan Kabaranahan Menhan RI, dilakukan di PAL INDONESIA
sebagai wujud tugas kepada Negara sesuai dengan UU No. 16 tahun 2012.
Acara yang dihadiri oleh Duta Besar Belanda unt RI, Tjeerd F. de
Zwan, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Marsetio, Para
Perwira Tinggi TNI AL, Karanahan Kemhan, Para Direksi Damen Schelde
Naval Shipbuilding, serta dari Loyds Register Marine. Juga diikuti oleh
jajaran Direksi dan Komisaris serta Kepala Divisi PT PAL Indonesia
(Persero). Dalam sambutannya Direktur Utama PT PAL INDONESIA, Frimansyah
Arifin mengungkapkan pelaksanaan proses joint productionini
dilaksanakan sejak first steel cutting untuk 4 modul. “PAL INDONESIA
telah membangun 14 section dari jumlah 37 section dari 4 modul yang
dikerjakan. Sementara keel laying ini adalah section 231 bagian lower
part kapal PKR/Frigate 10514” tegasnya. Firman menambahkan pelaksanaan
produksi ini dengan tekad kuat dan kerja keras Putra-Putri bangsa dengan
arahan langsung supervisor DSNS dan Lloyd Register Marine.
Sementara itu, Manging Director DSNS, Hein van Ameijden,
mengungkapkan pihaknya sempat pesimis karena sejak awal Januari belum
ada produksi, namun sekarang pihaknya optimis hari ini telah berlangsung
keel laying. “ kami berharapa akan ada Investasi besar yang mendukung
PT PAL Indonesia (Persero) agar dapat meng-upgrade level Galangan hebat
ini. Karena kami pernah melihat kejayaan PAL INDONESIA dan berharap itu
terwujud kali ini” imbuhnya. Sementara itu Kepala Badan Sarana
Pertahanan Kementerian pertahanan, Laksda Rachmat Lubis, menuturkan
kesepakatan panjang ini telah menjadi proyek nasional untuk menjaga dan
mengamankan keutuhan NKRI. “tersirat sebuah tekad dalam kerjasama yang
terjadi untuk pembangunan kapal PKR/Frigate No. 1. Sebagai wujud
penguasaan dan penggunaan Teknologi Kapal perang kombatan yang canggih”
tegasnya.
Dalam proses keel laying ini, Bapak KASAL diberikan kehormatan untuk
meletakkan koin pada section 231, sebagai tanda progress proyek
PKR/Frigate 105 telah berjalan yang disaksikan oleh Duta Besar Belanda
untuk Indonesia, Kepala Badan sarana pertahanan serta para Direksi DSNS.
Sumber : BUMN
Kapan ya PT PAL bisa buat Light Frigate,
ReplyDeletePKR dgn berat 2400 ton termasuk jenis light fregat..
DeleteItu kelasnya di atas korvet di bawah fregat...
ReplyDelete