Saturday, April 19, 2014

KEEL LAYING PKR TANDAI PRODUKSI KAPAL FRIGATE 105



Surabaya (MI) : Proses peletakan lunas kapal Perusak Kawal Rudal (PKR)/Frigate yang pertama di Bengkel Assembly Divisi kapal perang PT PAL Indonesia (Persero) ditandai dengan peletakan koin penanda dilaksanakannya progress proyek telah berjalan. Proyek Pembangunan PKR/Frigate 105 No.1 ini telah mencapai pada tahap pembuatan 37 section dari 4 modul yang telah dikerjakan PAL INDONESIA. Proyek kerjasama Antara DSNS dan Kabaranahan Menhan RI, dilakukan di PAL INDONESIA sebagai wujud tugas kepada Negara sesuai dengan UU No.  16 tahun 2012.


Acara yang dihadiri oleh Duta Besar Belanda unt RI, Tjeerd F. de Zwan, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Marsetio, Para Perwira Tinggi TNI AL, Karanahan Kemhan, Para Direksi Damen Schelde Naval Shipbuilding, serta dari Loyds Register Marine. Juga diikuti oleh jajaran Direksi dan Komisaris serta Kepala Divisi PT PAL  Indonesia (Persero). Dalam sambutannya Direktur Utama PT PAL INDONESIA, Frimansyah Arifin mengungkapkan pelaksanaan proses joint productionini dilaksanakan sejak first steel cutting untuk 4 modul. “PAL INDONESIA telah membangun 14 section dari jumlah 37 section dari 4 modul yang dikerjakan. Sementara keel laying ini adalah section 231 bagian lower part kapal PKR/Frigate 10514” tegasnya. Firman menambahkan pelaksanaan produksi ini dengan tekad kuat dan kerja keras Putra-Putri bangsa dengan arahan langsung supervisor DSNS dan Lloyd Register Marine.


Sementara itu, Manging Director DSNS, Hein van Ameijden, mengungkapkan pihaknya sempat pesimis karena sejak awal Januari belum ada produksi, namun sekarang pihaknya optimis hari ini telah berlangsung keel laying. “ kami berharapa akan ada Investasi besar yang mendukung PT PAL Indonesia (Persero) agar dapat meng-upgrade level Galangan hebat ini. Karena kami pernah melihat kejayaan PAL INDONESIA dan berharap itu terwujud kali ini” imbuhnya. Sementara itu Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian pertahanan, Laksda Rachmat Lubis, menuturkan kesepakatan panjang ini telah menjadi proyek nasional untuk menjaga dan mengamankan keutuhan NKRI. “tersirat sebuah tekad dalam kerjasama yang terjadi untuk pembangunan kapal PKR/Frigate No. 1. Sebagai wujud penguasaan dan penggunaan Teknologi Kapal perang kombatan yang canggih” tegasnya.


Dalam proses keel laying ini, Bapak KASAL diberikan kehormatan untuk meletakkan koin pada section 231, sebagai tanda progress proyek PKR/Frigate 105 telah berjalan yang disaksikan oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Kepala Badan sarana pertahanan serta para Direksi DSNS.






Sumber : BUMN

3 comments:

  1. Kapan ya PT PAL bisa buat Light Frigate,

    ReplyDelete
    Replies
    1. PKR dgn berat 2400 ton termasuk jenis light fregat..

      Delete
  2. Itu kelasnya di atas korvet di bawah fregat...

    ReplyDelete