Friday, December 13, 2013

Panglima TNI Prihatin Pos Prajurit Perbatasan


SINGKAWANG (MI) : Panglima TNI Jenderal Moeldoko merasa prihatin dengan masih adanya beberapa pos dan prasarana prajurit yang bertugas di daerah Perbatasan dengan kondisi belum memadai. “Saya tidak mau prajurit saya di daerah perbatasan banyak jumlahnya, tapi ketersediaan infrastruktur belum memadai,” tegas Jenderal Moeldoko kepada beberapa wartawan usai menutup kegiatan latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Mako Rindam XII/TPR Singkawang, Kamis (12/12).
Menurut Panglima TNI, keterbatasan infrastruktur dan prasana masih terlihat di beberapa pos prajurit di perbatasan Indonesia dan Malaysia, misalkan tidak adanya sinyal untuk komunikasi, keterbatasan air bersih hingga sulitnya listrik. “Ada di antara pos yang belum layak, sehingga bisa menyulitkan tugas prajurit,” kata Jenderal Moeldoko.
Sekarang ini, lanjutnya, bagaimana penambahan dan perbaikan pos yang masih dianggap belum layak. Kalau berdasarkan jumlah yang ada sekarang ini, Panglima TNI merasa sudah mencukupi. “Saya kira sementara cukup untuk jumlah personil karena sudah ada dua Batalion yang bertugas di perbatasan, yang perlu bagaimana penambahan dan perbaikan sarana pos untuk prajurit,” katanya.Ditambahkan Moeldoko berbicara masalah pertahanan negara, menjadi urusan Pemerintah pusat, sementara pemerintah di daerah sifatnya memberikan dukungan. “Urusan pertahanan adalah di pusat, sementara Pemda adalah memberikan support,” katanya.





Sumber : Pontianakpost

No comments:

Post a Comment