(All photo: Pussenkav TNI AD)
ARC (MI) : Bagaimana caranya memindahkan sebuah
alutsista berbobot sekitar 60 ton ke sebuah tempat sejauh ratusan
kilometer? Jangan kuatir, serahkan saja pada Pussenkav TNI-AD.
Demikianlah kesibukan yang terjadi menjelang hari Juang Kartika yang
kini dalam hitungan hari. Namun bukan perkara mudah memindahkan Tank
tempur Leopard dari Jakarta ke Surabaya. Segala daya upaya serta pikiran
musti dikerahkan.
Untuk ranpur berdimensi dibawah Leopard, mudah saja. Pussenkav
menggunakan LST TNI-AD. Alhasil, puluhan Panser Anoa dan Tarantula sudah
berangkat lebih dulu menuju Jember. Tapi, untuk mengangkut Leopard 2,
hingga kini belum ada kapal milik TNI yang sanggup, sekalipun itu LST
milik TNI-AL. Akibatnya, 2 buah Leopard dan 2 buah Marder harus menempuh
jalan darat.
Pussenkav
TNI-AD pun kemudian menyewa Truk Low Bed untuk mengangkut sang macan.
Tak main-main, rombongan ini langsung dipimpin perwira menengah
Pussenkav TNI-AD yang sehari-hari menjabat sebagai Perwira Pembinaan
Manusia dan Corps Pussenkav, Mayor kav. Valian Wicaksono. Setelah Tank
berhasil dinaikan, bukan berarti permasalahan selesai. Bobot dan dimensi
yang lebih dari biasanya memaksa Truk berjalan lambat, bahkan hanya
sekitar 30 km/jam. Butuh waktu cukup lama tentunya untuk mencapai
kota Surabaya di Jawa Timur.
Namun demikian Pussenkav yakin Alutsista andalan mereka itu bisa
mencapai Jember tepat waktu. Bahkan hal ini bisa dijadikan pelajaran
pergeseran MBT diwaktu lain.
Sumber : ARC
No comments:
Post a Comment