JAKARTA (MI) : Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio menyatakan, TNI AL sebagai komponen utama pertahanan di laut Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas keamanan maritim, khususnya di kawasan Samudra Hindia dan Pasifik. Karena itu, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia harus memiliki Angkatan Laut berkelas dunia (world class navy).
"Ini untuk menjamin kepentingan nasional Indonesia dan turut serta menjaga stabilitas keamanan baik regional maupun internasional," kata Marsetio, pada pembukaan International Maritime Security Symposium (IMSS) 2013, di Jakarta, Selasa (10/12).
IMSS merupakan salah satu implementasi dan kepedulian TNI AL dalam memberikan gambaran utuh tentang perkembangan keamanan maritim baik tingkat nasional, regional, maupun global. Marsetio menegaskan, ancaman zona maritim akan terus ada sejalan dengan perkembangan di bidang ekonomi, teknologi informasi, dan komunikasi.
“Salah satu bentuk kepedulian tersebut adalah dengan melaksanakan simposium internasional tentang keamanan maritim yang dihadiri oleh seluruh komponen maritim dalam dan luar negeri,” ujar Kasal.
IMSS yang berlangsung mulai hari ini hingga 13 Desember 2013, dihadiri seluruh komponen kekuatan maritim dari dalam dan luar negeri. Peserta IMSS yang mencapai 350 orang, hadir dari negara-negara yang tergabung dalam keanggotaan Indian Oceans Naval Symposium (IONS) dan Western Pacific Naval Symposium (WPNS). Para kepala staf angkatan laut dari 57 negara anggota IONS maupun WPNS hadir di ajang itu.
Selain itu, IIMS juga diikuti 39 atase pertahanan, 17 orang dan Komunitas Maritim Internasional 17 orang. Peserta dari jajaran TNI AL berjumlah 76 orang, sedangkan 104 peserta lainnya bersal dari non-TNI AL yang terdiri dari Kementerian, LPNK, Sivitas Akademika, Pemred, dan Organisasi Kemaritiman.
Sumber : JPNN
No comments:
Post a Comment