SOREANG (MI) : Penambahan jumlah dan modernisasi alat utana
sistem pertahanan (lutsista) sesuai Rencana strategis dari tahun
2010-2014 memang sangat kita butuhkan. Hal itu sebagai upaya dalam
mendukung pelaksanaan tugas-tugas ke depan yang makin berat dan dinamis.
Demikian dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI
I.B. Putu Dunia dalam rilisnya ke "PRLM", Senin (12/1/2015). "Melalui
kerja keras dan komitmen yang teguh, semua sasaran tugas tersebut dapat
kita raih. Kondisi tersebut akan lebih mendorong kita dalam
melanjutkan program dimasa-masa mendatang," ujarnya.
Dia juga berharap program kerja yang telah ditetapkan, agar dapat
dicapai tepat kualitas dan jumlah pada waktunya. "Berdayakan sumber daya
yang ada secara optimal dan bersikap proaktif dalam setiap pelaksanaan
tugas, agar tujuan dan sasaran organisasi dapat tercapai dengan hasil
yang maksimal," ucapnya.
Terkait dengan tugas-tugas dalam konteks operasional sesuai
Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang TNI pasal 10, Marsekal TNI I.B
Putu Dunia mengatakan tetap berupaya menegakkan hukum dan menjaga
keamanan di wilayah udara yuridiksi nasional. "Seperti beberapa kejadian
pelanggaran wilayah kedaulatan NKRI di udara oleh pihak asing telah
mampu diantisipasi dan ditindak dengan cepat oleh TNI AU," tambahnya.
KSAU mengingatkan dan menekankan kembali mengenai keselamatan
terbang dan kerja, karena sesungguhnya kedua aspek ini merupakan rahmat
dari Tuhan Yang Maha Esa. "Pendekatan secara teori zero accident
sesungguhnya bisa kita capai apabila semua pihak ikut memberikan
kontribusi positif dan memiliki budaya keselamatan," katanya.
Sumber :
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete