TRIBTANJUNG REDEB (MI) : Pemprov Kaltim dan Pemkab Berau bersama Kementerian Luar Negeri memulangkan 677 manusia perahu.
Manusia perahu yang telah ditampung di Lapangan Bulalung sejak 16
November lalu itu akan dilepas ke perbatasan laut pada pukul Selasa
(13/1/2015) pukul 22.00.
Namun hinga berita ini dibuat, tak
satupun pejabat Pemkab Berau maupun aparat keamanan dari kepolisan dan
TNI yang bersedia membeberkan teknis cara pemulangannya, termasuk Bupati
Berau, Makmur HAPK.
Makmur hanya terdiam saat ditanya Tribun
mengenai rencana pemulangan tersebut. Demikian pula ditanya tentang
teknis pemulangannya, Makmur hanya berkomentar singkat. "Besok kita akan
rapat, tapi ini sifatnya tertutup, tidak ada ekspose untuk media,"
jawabnya saat ditemui seusai rapat paripurna, Senim (12/1/2015) kemarin.
Komandan Kodim Tanjung Reden Letkol Ahmad Hadi Al Jufri juga mengaku tak tahu-menahu tentang bagaimana ratusan manusia perahu itu dipulangkan. "Saya belum tahu soal itu, saya juga baru datang. Kalau TNI hanya mem-backup semua, termasuk pemulangan manusia perahu," ujarnya
Hadi juga mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mengawal pemulangan manusia perahu
tersebut. "Kami Polri akan mengawal bersama Pemkab Berau, tapi kalau
bicara teknis saya sendiri belum tahu seperti apa," katanya lagi.
Dia menambahkan, hari ini pihaknya bersama Pemkab Berau akan menggelar rapat secara tertutup untuk membahas teknis pemulangan manusia perahu.
"Soal teknisnya baru kita bahasa besok, yang jelas kami siap. Untuk
pencegahan kita akan melakukan patroli. Tapi kalau bicara soal patroli
laut, mungkin yang lebih berwenang adalah TNI Angkatan Laut," tandasnya.
Menurut informasi yang dihimpun Tribun, ratusan manusia perahu itu akan dipulangkan melalui jalur laut. TNI Aangkatan Laut yang menentukan koordinat di mana manusia perahu tersebut dilepaskan.
"Jadi
akan ada titik koordinat di mana perairan itu tidak termasuk wilayah
negara manapun, setelah itu kita lepas dan mereka kita larang untuk
kembali lagi," kata salah seorang sumber yang tak mau disebutkan
namanya.
Masih menurut sumber tadi, manusia perahu
tersebut akan dipulangkan dengan menggunakan kapal mereka sendiri.
"Sudah ada beberapa kapal yang disiapkan, sudah diperbaiki sehingga
layak untuk digunakan untuk menyeberangi lautan," ungkapnya.
Meski
demikian, tidak semua perahu milik mereka dikembalikan, hanya perahu
yang layak digunakan saja, sisanya hingga saat ini masih ditambatkan di
dermaga Tanjung Batu. Demikian juga dengan alat tangkap ikan milik manusia perahu, juga disita. Sumber tadi juga memastikan, manusia perahu tersebut dibekali dengan logistik yang mencukupi selama beberapa hari.
Sebelumnya pada Minggu (11/1/2015), Wagub Kaltim Mukmin Faisyal memastikan pemulangan manusia perahu yang sempat beberapa kali tertunda itu pada Selasa (13/1) dengan menggunakan kapal.
"Jadwal pemulangan Selasa (13/1/2015). Sekitar jam 10 malam. Kapal yang mengakut sudah siap semua," kata Mukmin.
Ia menjelaskan, kepastian jadwal pemulangan dilakukan setelah dilakukan verifikasi data manusia perahu dan komunikasi antar-negara.
Mukmin
juga tidak mengetahui persis kapal yang mengangkut dan bagaimana teknis
pemulangan mereka. Apakah akan diantar sampai ke daratan di Malaysia
atau sampai
batas perairan negara lalu dijemput oleh kapal dari negara tetangga.
batas perairan negara lalu dijemput oleh kapal dari negara tetangga.
"Yang pasti, kami, Bupati Berau, dan perwakilan beberapa Kementerian akan datang menyelesaikan proses pemulangan manusia perahu asal Malaysia itu," ucapnya.
Sedang terkait 88 manusia perahu asal Filipina, menurutnya sudah dipulangkan pekan lalu.
Dalam
kesempatan itu pihaknya juga akan mencairkan dana tanggap darurat
sebesar Rp 1,5 miliar ke Berau untuk dana pemulangan tersebut.
Sumber : TRIBUNEWS
mudah2'an ga lepas gitu aja, mereka juga manusia yg punya hak untuk hidup ..
ReplyDeleteMereka juga manusia yang sudah diusir dan diusir lagi, diantara mereka banyak yang bercita-cita tinggi dan berniat berhati baik tapi terkadang niat dan hatinya selalu dianggap jahat sehingga timbul dendam dan cita-cita sudah terabaikan dengan berbuat jahat, siapa yang disalahkan apakah pemerintah atau oknumnya yang slalu menghalangi dan tidak memperhatikan. Apa jawaban anda?
ReplyDeleteKalau gitu mas ajuin aja kepemerintah siap menampung dan mananggung mereka , lah...rakyat sendiri aja masih kelaparan ,sibuk urus bangsa lain...basa basi...
DeleteInformasi lebih jelas silahkan anda kirim pertanyaan melalui email ke : 085736927001.ku@gmail.com
ReplyDeletewww.pembuatanijazahpalsu.blogspot.com
www.pembuatanijazah.blogspot.com
www.solusiijazahanda.blogspot.com
www.ijazahlegal.blogspot.com