Bandung (MI) : Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke
Bandung, Jawa Barat, Senin (12/1). Di Kota Kembang itu, Jokowi akan
mendatangi beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana Widodo berangkat pukul 07.00 WIB dari Wisma Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Jokowi ditemani Ibu Negara Iriana Widodo berangkat pukul 07.00 WIB dari Wisma Negara, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Agenda pertama Jokowi di Bandung yakni menghadiri Pembukaan Musyawarah
Nasional XV Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di The Trans
Luxury Hotel.
Setelah itu Jokowi menuju Sentra Industri Binong Jati di Jalan Gatot Subroto didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
Dari situ, Jokowi dan Aher akan mengunjungi PT. Pindad, perusahaan produsen peralatan pertahanan dan keamanan. Akhir Desember 2014, Jokowi mengemukakan niatnya untuk melakukan perbaikan total di BUMN bidang pertahanan seperti PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia.
Jokowi meminta BUMN pertahanan melakukan terobosan dengan membuat teknologi sipil-militer, artinya produksinya bukan hanya bisa digunakan untuk kebutuhan pertahanan, tapi juga nonpertahanan alias komersial, atau industri pertahanan sipil.
Sementara Pindad menganggarkan investasi Rp 700 miliar tahun ini untuk menggenjot produksinya. Ini seiring dengan meningkatnya permintaan pemerintah terhadap produk alat utama sistem senjata (alutsista) keluaran Pindad.
Tahun ini Pindad berencana untuk melakukan ekspansi dan modernisasi alat produksi. Dari Rp 700 miliar yang dibutuhkan Pindad, Rp 300 miliar ditujukan untuk modernisasi peralatan militer tua, Rp 300 miliar guna memproduksi alutsista untuk Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri, sedangkan Rp 100 miliar untuk menjalin kerja sama dengan luar negeri.
Setelah itu Jokowi menuju Sentra Industri Binong Jati di Jalan Gatot Subroto didampingi Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher).
Dari situ, Jokowi dan Aher akan mengunjungi PT. Pindad, perusahaan produsen peralatan pertahanan dan keamanan. Akhir Desember 2014, Jokowi mengemukakan niatnya untuk melakukan perbaikan total di BUMN bidang pertahanan seperti PT Pindad, PT PAL, dan PT Dirgantara Indonesia.
Jokowi meminta BUMN pertahanan melakukan terobosan dengan membuat teknologi sipil-militer, artinya produksinya bukan hanya bisa digunakan untuk kebutuhan pertahanan, tapi juga nonpertahanan alias komersial, atau industri pertahanan sipil.
Sementara Pindad menganggarkan investasi Rp 700 miliar tahun ini untuk menggenjot produksinya. Ini seiring dengan meningkatnya permintaan pemerintah terhadap produk alat utama sistem senjata (alutsista) keluaran Pindad.
Tahun ini Pindad berencana untuk melakukan ekspansi dan modernisasi alat produksi. Dari Rp 700 miliar yang dibutuhkan Pindad, Rp 300 miliar ditujukan untuk modernisasi peralatan militer tua, Rp 300 miliar guna memproduksi alutsista untuk Kementerian Pertahanan, TNI, dan Polri, sedangkan Rp 100 miliar untuk menjalin kerja sama dengan luar negeri.
Setelah mengunjungi Pindad, Jokowi akan melanjutkan kunjungan kerjanya ke PT Telkom Palasari Bojongsoang Kabupaten Bandung, serta rumah pengusaha dan pendidik H. Ma'soem di Rancaekek.
Menutup rangkaian kunjungannya ke Bandung, Jokowi menyambangi PT Dirgantara Indonesia, satu-satunya industri pesawat terbang yang dimiliki Indonesia. Jokowi sebelumnya meminta pesawat CN-295 produksi PT DI yang biasa digunakan untuk keperluan militer, juga menargetkan pasar industri pertahanan sipil.
Sore hari sekitar pukul 17.00 WIB, rombongan Presiden Joko Widodo dijadwalkan kembali ke Jakarta.
Sumber : CNN
Informasi lebih jelas silahkan anda kirim pertanyaan melalui email ke : 085736927001.ku@gmail.com
ReplyDeletewww.pembuatanijazahpalsu.blogspot.com
www.pembuatanijazah.blogspot.com
www.solusiijazahanda.blogspot.com
www.ijazahlegal.blogspot.com