Ambon (MI) : Kapal perang Indonesia KRI
Abdul Halim Perdanakusuma 355 menyergap dua kapal asing yang memasuki
Laut Arafuru pada 7 Desember 2014. TNI Angkatan Laut (AL) melepaskan
beberapa tembakan lantaran kapal-kapal asing itu hendak melarikan diri.
Aksi tembak-tembakan terekam dalam sebuah video amatir. Video itu menampakkan rentetan tembakan peringatan ke kapal-kapalmasing itu.
Tembakan peringatan membuahkan hasil. Dua kapal penangkap ikan berbendara Papua Nugini itu tak dapat melarikan diri. Sejumlah aparat bersenjata lengkap pun langsung menyergap kapal asal Thailand itu.
TNI kemudian menggiring KM Century 04 dan Century 07 itu ke Dermaga IX Ambon, Maluku. Panglima Komando Armanda RI Kawasan Timur Laksamana Muda Arie Sembiring mengatakan kedua kapal terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia.
RRN.
Aksi tembak-tembakan terekam dalam sebuah video amatir. Video itu menampakkan rentetan tembakan peringatan ke kapal-kapalmasing itu.
Tembakan peringatan membuahkan hasil. Dua kapal penangkap ikan berbendara Papua Nugini itu tak dapat melarikan diri. Sejumlah aparat bersenjata lengkap pun langsung menyergap kapal asal Thailand itu.
TNI kemudian menggiring KM Century 04 dan Century 07 itu ke Dermaga IX Ambon, Maluku. Panglima Komando Armanda RI Kawasan Timur Laksamana Muda Arie Sembiring mengatakan kedua kapal terbukti mencuri ikan di perairan Indonesia.
RRN.
7 Kapal Perang Bersiaga di Arafuru
TNI menerjunkan tujuh kapal perang di Laut Arafuru. Kapal diturunkan
atas permintaan Kementerian Kelautan dan Perikanan, lantaran masih
banyak pencuri ikan di wilayah tersebut.
"Jika sebelumnya jumlah kapal asing banyak di perairan Natuna, setelah diburu dan ditangkap keberadaan mereka terus berkurang, namun yang masih bandel mereka yang beroperasi di perairan Arafura," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di sela dialog dengan nelayan budidaya kepiting soka dan nelayan tangkap di Desa Sigam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Minggu (14/12/2014) kemarin.
Susi menyebut, nelayan yang bandel tersebut hanya bisa ditangkap dengan kapal perang berukuran besar. Sebab, kapal pecuri yang melaut di wilayah itu memiliki kapasitas besar di atas 200 GT.
"Alhamdulillah, kabar bagus yang saya terima dari bapak panglima laut, tadi pagi, telah menangkap kapal asing asal Thailand di Perairan Makassar," ungkap Susi.
TII
"Jika sebelumnya jumlah kapal asing banyak di perairan Natuna, setelah diburu dan ditangkap keberadaan mereka terus berkurang, namun yang masih bandel mereka yang beroperasi di perairan Arafura," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di sela dialog dengan nelayan budidaya kepiting soka dan nelayan tangkap di Desa Sigam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, Minggu (14/12/2014) kemarin.
Susi menyebut, nelayan yang bandel tersebut hanya bisa ditangkap dengan kapal perang berukuran besar. Sebab, kapal pecuri yang melaut di wilayah itu memiliki kapasitas besar di atas 200 GT.
"Alhamdulillah, kabar bagus yang saya terima dari bapak panglima laut, tadi pagi, telah menangkap kapal asing asal Thailand di Perairan Makassar," ungkap Susi.
TII
Sumber : Metrotvnews
bunuh aja orang2nya. ikat dngan batu orangnya.trus tenggelamkan.
ReplyDelete