BALIKPAPAN (MI) :
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat berencana menambah 17 pos baru
di sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Timur dan
Kalimantan Utara.
"Tujuannya untuk menyatakan kehadiran negara dan memberi rasa aman
kepada rakyat kita yang tinggal di dekat perbatasan dengan negara
tetangga," kata Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman
Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono di Balikpapan, Rabu
(17/12/2014), seperti dikutip Antara.
Kodam VI Mulawarman bertanggung jawab mengawasi perbatasan sepanjang
1.038 kilometer dari timur laut ke barat daya perbatasan dengan negara
bagian Sabah dan Sarawak, dua negara federasi Malaysia.
TNI AD sudah memiliki 33 pos saat ini. Dengan tambahan 17 pos lagi
tahun depan maka akan ada 50 pos yang memantau wilayah utara NKRI.
"Selain itu juga ada dua batalyon dari kesatuan-kesatuan dari Kodam lain yang turut berjaga di perbatasan," kata Benny.
Saat ini dua batalyon dari Kostrad, yaitu Batalyon Infanteri Lintas
Udara 433 dan Batalyon Infanteri 413 tengah bertugas mengawal
patok-patok sempadan dan mencegah semua yang ilegal.
Ditambah kekuatan organik Kodam VI Mulawarman sendiri, ada 892
personel yang terlibat dalam pengamanan perbatasan. Pada jarak sepanjang
itu ada 33 pos. Setiap pos rata-rata berkekuatan 15-20 prajurit yang
siaga 24 jam. Biaya pembangunan seluruhnya berasal dari anggaran untuk
Kementerian Pertahanan dari APBN 2015.
Saat ini TNI AD sudah mengawasi perbatasan dengan 33 pos yang
tersebar mulai dari pesisir Kabupaten Nunukan di timur laut Kalimantan
Utara, hingga bagian hulu Sungai Boh di Pegunungan Schwanner di barat
laut, di bagian barat Kabupaten Malinau, dan ujung barat laut Kabupaten
Mahakam Ulu.
Sumber : KOMPAS
No comments:
Post a Comment