Jakarta (MI) : Kepala
Pusat Penerangan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Mayor Jenderal
Fuad Basya mengatakan tentara akan melakukan simulasi pengamanan
penetapan hasil pemilihan umum yang akan digelar pada 22 Juli 2014.
"Jumat, 18 Juli 2014 akan diadakan simulasi di Senayan," kata Fuad ketika dihubungi, Kamis, 17 Juli 2014. Menurut
Fuad, simulasi ini bakal berisi semua kondisi yang bakal terjadi dalam
penetapan hasil pemilu. "Sudah direncakan semua," kata dia.
TNI
menyiapkan sekitar 55 ribu personil untuk mengamankan penetapan hasil
rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum. KPU secara resmi akan menetapkan
pemenang antara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf
Kalla. Sejumlah relawan dan simpatisan juga berencana mendatangi kantor
KPU di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, saat pengumuman tersebut.
Tujuan
diturunkannya pasukan sebanyak itu dikarenakan TNI ingin hasil pilpres
berjalan aman dan lancar. Selain itu, TNI sebisa mungkin ingin
menghindari konflik yang terjadi di masyarakat sehingga menimbulkan
perpecahbelahan.
Sumber : TEMPO
No comments:
Post a Comment