Jakarta (MI) : Unsur-unsur KRI
jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yang melaksanakan
operasi pengejaran, penangkapan dan penyelidikan (Opsjarkaplit) selama
bulan Juni 2014, berhasil manangkap dan memeriksa 89 kapal dari berbagai
tipe dan jenis.
Operasi
tersebut dilakukan di wilayah perairan Indonesia bagian barat sesuai
dengan rencana operasi yang telah ditentukan itu melibatkan 23 unsur KRI
dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmabar, Satuan Kapal Cepat
(Satkat) Koarmabar, Satuan Kapal Paroli (Satrol) Koarmabar dan Satuan
Kapal Amfibi (Satfib) Koarmabar
Kegiatan
tersebut dilaksanakan secara terus-menerus dalam rangka mencegah secara
dini dan meminimalisir tindak pelanggaran yang terjadi di laut. Selain
itu juga untuk menjaga keamanan perairan dan memberikan rasa aman
bagi para pengguna laut.
Dari
89 kapal yang diperiksa, 2 kapal kemudian diberkas untuk proses lebih
lanjut. Sementara itu khusus bagi KRI Viper-820 dengan Komandan Mayor
Laut (P) Prasetyo Agus Hariyadi mendapatkan Bravo Zulu
(apresiasi positif) dari Pangarmabar Laksamana Muda (Laksda) TNI I.N.G.N
Ary Atmaja, S.E., karena berhasil memeriksa 21 kapal dari berbagai tipe
dan jenis selama kurun waktu satu bulan.
KRI
Viper-820 merupakan kapal perang jenis PC- 40 hasil karya anak bangsa
yang diproduksi galangan kapal di Batam, Kepulauan Riau. Selain sebagai
kapal patroli pantai, kapal ini juga digunakan sebagai kapal SAR dalam
mencari korban kecelakaan di laut maupun penindakan penyelundupan di
perairan Indonesia.
Sumber : Koarmabar
No comments:
Post a Comment