Monday, October 1, 2012

Komisi I DPR: Jerman Belum Setujui Izin KRI Klewang


KRI Klewang terbakar
KRI Klewang terbakar(ANTARA/HO/Seno S)
Jakarta(MI): Terbakarnya KRI Klewang menyisakan kontroversi. Mekanisme pembelian "kapal siluman" yang diklaim antiradar ini dipertanyakan. Sebab, kapal tersebut masih bersifat prototipe, pembuatannya belum final.

"Mengapa belum final dibuat kita sudah membelinya," ujar Wakil Ketua Komisi I TB Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Senin 1 Oktober 2012.

"Ternyata izin belum disetujui oleh PT Lundin Industry Invest di Jerman. Ini kan kerja sama," Hasanuddin menambahkan.

Oleh sebab itu, TB Hasanuddin mendesak agar dilakukan investigasi untuk menyelidiki kemungkinan adanya kesalahan konstruksi. "Misalnya alat pemadam kebakaran belum terpasang. Itu bagian dari kapal tempur yang tidak bisa dipisahkan, tapi secara tergesa-gesa akan diserahterimakan," ungkap Hasanuddin.

Dia mengakui memang DPR sudah menyetujui anggaran pembelian kapal cepat rudal yang diproduksi di dalam negeri ini. Pemerintah,  akan membeli 4 unit kapal ini.

"Harganya sekitar Rp114 miliar. Yang perlu diperdalam adalah kapal yang belum final itu apakah seharga itu? Tim dari BPK harus mengecek harga-harga itu," kata dia.

Sebelumnya, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono mengatakan pembuatan KRI Klewang memang belum sempurna. peralatan pencegahan kebakaran di KRI Klewang juga belum sempurna. Hal inilah yang menyebabkan api tidak segera bisa dipadamkan.

Namun, Agus membantah kapal ini telah menjadi TNI AL sepenuhnya. Menurut Agus, kapal ini masih menjadi tanggung jawab konstruktornya. Sebab, statusnya masih uji coba.

No comments:

Post a Comment