Friday, October 5, 2012

Peringati HUT TNI di Atas Laut Mediterania

Foto: Peringati HUT TNI di Atas Laut Mediterania
(fir)


TRIBUNNEWS.COM - Dalam memperingati hari jadi ke-67 TNI tahun 2012 ini, prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/D UNIFIL prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/D UNIFIL merayakannya dengan melaksanakan upacara di atas geladak helikopter KRI Sultan Hasanuddin-366 saat melaksanakan tugas operasi di Area of Maritime Operations (AMO) Lebanon, Laut Mediterania, Jumat(5/10/2012). Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com.

Keadaan laut saat itu berombak dengan ketinggian 1- 1,5 meter, kecepatan angin sekitar 15 knot dan suhu udara sudah mulai dingin, hal ini disebabkan karena diwilayah perairan ini pada bulan Oktober mulai memasuki musim dingin.  
Bertindak selaku Inspektur upacara adalah Komandan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/D UNIFIL yang juga menjabat Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 Letkol Laut (P) Dato Rusman SN, dengan pasukan upacara terdiri dari para Perwira, Bintara dan Tamtama dibawah komando Komandan Upacara Mayor Laut (T) I Gusti Ketut Hans Desember yang menjabat sebagai Pasintel Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/D UNIFIL.

Seragam yang dipakai pasukan upacara tidak seperti biasanya yaitu Pakaian Dinas Upacara I, namun pada momentum upacara kali ini pasukan upacara mengenakan pakaian kebesaran internasional Angkatan Laut yaitu Black Navy, ini dikarenakan upacara dilaksanakan di luar negeri.

Pada saat acara mengheningkan cipta dan doa, terlihat suasana haru dan rindu akan tanah air yang sudah lebih dari lima bulan ditinggalkan oleh para prajurit, demi menunaikan tugas dan kehormatan bangsa.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Soehartono, S.E. menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dan dirgahayu TNI kepada segenap prajurit TNI di manapun berada dan bertugas.

Selain itu, Panglima TNI juga mengingatkan kepada para prajurit TNI mengenai delapan kelompok ancaman saat ini yang bersifat faktual, yaitu keamanan selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan, bencana alam, kegiatan-kegiatan ilegal, konflik horisontal dan kelangkaan energi. Dalam menghadapi hal tersebut, TNI diharapkan senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan antar kemasyarakatan dan kelembagaan dalam rangka menegakkan kedaulatan dan mempertahankan wilayah NKRI, dengan senantiasa meningkatkan kualitas diri, kemampuan dan kekuatan.

Panglima TNI juga menegaskan pentingnya pemantapan Jatidiri TNI, dimana jatidiri itu bukan dimaknai sekedar exposed value atau tata nilai melainkan menjadi sebuah believe system atau sistem kepercayaan dan nilai yang membudaya bagi diri setiap prajurit dan institusi TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI menyatakan bahwa Jatidiri TNI sebagai suatu sistem kepercayaan atau sistem nilai dengan menggerakkan perilaku prajurit dalam mengemban tugas pokoknya guna mengawal tiga aspek fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Upacara ini diakhiri dengan pembacaan doa dan ucapan selamat ulang tahun dari Inspektur Upacara kepada pasukan upacara dan diikuti saling mengucapkan selamat ulang tahun diantara para prajurit. Selanjutnya para prajurit melaksanakan peran parade,  yang mana dalam parade ini para prajurit disuguhkan pertunjukan berbagai manuvra udara yang dilakukan oleh helikopter BO 105 NV 414 yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan ISR (Identification, Surveilance and Recognition) di sektor utara AMO.


Lebanon (MI) :- Dalam memperingati hari jadi ke-67 TNI tahun 2012 ini, prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/D UNIFIL prajurit Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/D UNIFIL merayakannya deng
an melaksanakan upacara di atas geladak helikopter KRI Sultan Hasanuddin-366 saat melaksanakan tugas operasi di Area of Maritime Operations (AMO) Lebanon, Laut Mediterania, Jumat(5/10/2012). Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com.

Keadaan laut saat itu berombak dengan ketinggian 1- 1,5 meter, kecepatan angin sekitar 15 knot dan suhu udara sudah mulai dingin, hal ini disebabkan karena diwilayah perairan ini pada bulan Oktober mulai memasuki musim dingin.
Bertindak selaku Inspektur upacara adalah Komandan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/D UNIFIL yang juga menjabat Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 Letkol Laut (P) Dato Rusman SN, dengan pasukan upacara terdiri dari para Perwira, Bintara dan Tamtama dibawah komando Komandan Upacara Mayor Laut (T) I Gusti Ketut Hans Desember yang menjabat sebagai Pasintel Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/D UNIFIL.

Seragam yang dipakai pasukan upacara tidak seperti biasanya yaitu Pakaian Dinas Upacara I, namun pada momentum upacara kali ini pasukan upacara mengenakan pakaian kebesaran internasional Angkatan Laut yaitu Black Navy, ini dikarenakan upacara dilaksanakan di luar negeri.

Pada saat acara mengheningkan cipta dan doa, terlihat suasana haru dan rindu akan tanah air yang sudah lebih dari lima bulan ditinggalkan oleh para prajurit, demi menunaikan tugas dan kehormatan bangsa.

Dalam sambutan yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, Panglima TNI Laksamana TNI Agus Soehartono, S.E. menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dan dirgahayu TNI kepada segenap prajurit TNI di manapun berada dan bertugas.

Selain itu, Panglima TNI juga mengingatkan kepada para prajurit TNI mengenai delapan kelompok ancaman saat ini yang bersifat faktual, yaitu keamanan selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan, bencana alam, kegiatan-kegiatan ilegal, konflik horisontal dan kelangkaan energi. Dalam menghadapi hal tersebut, TNI diharapkan senantiasa membangun mekanisme kerja dan hubungan antar kemasyarakatan dan kelembagaan dalam rangka menegakkan kedaulatan dan mempertahankan wilayah NKRI, dengan senantiasa meningkatkan kualitas diri, kemampuan dan kekuatan.

Panglima TNI juga menegaskan pentingnya pemantapan Jatidiri TNI, dimana jatidiri itu bukan dimaknai sekedar exposed value atau tata nilai melainkan menjadi sebuah believe system atau sistem kepercayaan dan nilai yang membudaya bagi diri setiap prajurit dan institusi TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI menyatakan bahwa Jatidiri TNI sebagai suatu sistem kepercayaan atau sistem nilai dengan menggerakkan perilaku prajurit dalam mengemban tugas pokoknya guna mengawal tiga aspek fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Upacara ini diakhiri dengan pembacaan doa dan ucapan selamat ulang tahun dari Inspektur Upacara kepada pasukan upacara dan diikuti saling mengucapkan selamat ulang tahun diantara para prajurit. Selanjutnya para prajurit melaksanakan peran parade, yang mana dalam parade ini para prajurit disuguhkan pertunjukan berbagai manuvra udara yang dilakukan oleh helikopter BO 105 NV 414 yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan ISR (Identification, Surveilance and Recognition) di sektor utara AMO.

No comments:

Post a Comment