Friday, July 18, 2014

Pasukan Khusus TNI Latihan,kawal Pengamanan Hitung Suara Pilpres



Jakarta (MI) : Panglima TNI Jenderal Moeldoko menegaskan, TNI telah menghitung segala resiko ancaman dan setiap ancaman yang mengganggu keutuhan NKRI  akan berhadapan dengan polisi dan TNI.”TNI  ingin mengawal Pilpres dengan aman dan TNI tidak main-main demi terciptanya rasa aman bagi  masyarakat, bangsa, dan negara,” tukas Jenderal Moeldoko.
Kesiapan ini, kata Panglima TNI,  adalah kesiapan dalam posisi terbaik, hasil dari latihan selama ini sebagai bentuk tanggung jawab TNI kepada masyarakat Indonesia.  “Dalam menghadapi situasi politik saat ini saya instruksikan agar pasukan TNI selalu siap,” ujar Panglima TNI saat menyaksikan  Latihan Pembebasan Sandera (Basra) Penanggulangan Teroris (Gultor) Pasukan Khusus TNI tahun 2014 di Guest House Mabes TNI di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Jumat (18/ 7/). Latihan ini untuk menunjukkan kesiapsiagaan TNI dalam menghadapi segala kemungkinan bentuk ancaman dan gangguan pada Pilpres 2014, termasuk paska penghitungan suara atau rekapitulasi nasional. Supaya tercipta stabilitas keamanan di seluruh wilayah NKRI.

Adapun sasaran latihan adalah para prajurit Pasukan Khusus TNI memiliki ketrampilan dan kemampuan dalam melaksanakan tehnik Mobilisasi Udara (Mobud) dengan baik. Dengan latihan ini para prajurit TNI memiliki kecepatan bergerak mulai dari pemuatan heli, pemindahan udara, keluar dari heli dan dilanjutkan  aksi  di daerah sasaran. Selain itu, juga untuk melatih kecepatan bergerak prajurit secara profesional, gesit, lincah dan penuh dengan kewaspadaan.


Skenario latihan diawali dengan formasi arrow tail terbang dari Lanud Halim PK menuju daerah sasaran Guest House Mabes TNI AD Cilangkap  dengan ketinggian 1000 feet. Setelah di atas area Guest House, satu Super Puma dan dua Bell 412 berputar yang selanjutnya memasuki sasaran (Spot) untuk persiapan melaksanakan Rappeling And Fastrope. Selanjutnya satu BELL 412 TNI AD berputar dan menunggu penjemputan,  kemudian MI-17 terbang ke atas untuk melaksanakan pelolosan ke daerah yang aman. Sedangkan tim kedua  menggunakan 6 Helikopter melaksanakan manuver Super Puma dan bell rappeling dan fastrope on spot  (tim keamanan dan eksekutor).
Pasukan Khusus TNI Latihan,kawal Pengamanan Hitung Suara Pilpres
Komandan Latihan (Danlat) Mayjen TNI Fransens G. Siahaan yang juga menjabat Panglima Divisi Infanteri I/Kostrad mengungkapkan,latihan ini melibatkan 52 personel (terdiri dari Kostrad, Kopassus TNI AD, Marinir TNI AL dan  Paskhas TNI AU) dan 10 pesawat Helikopter (terdiri dari 2 Heli Bell 412 TNI AL,  2 pesawat Heli Bell 412 TNI AD, 2 pesawat Heli Super Puma Nas 332  TNI AU dan 4 pesawat MI-17 TNI AD).










Sumber :  Beritaempat

No comments:

Post a Comment