Pekanbaru(MI) : TNI AD berencana menambah jumlah Komando Distrik Militer
di bawah Komando Resort Militer 031/Wira Bima, di Provinsi Riau, yang
akan secara khusus berlokasi di Kota Dumai.
"Tinggal menunggu keputusan dari Mabes TNI, andaikan disetujui maka secepatnya akan ada Kodim dengan nomor 0320 di Dumai," kata Komandan Korem 031/WB, Brigadir Jenderal TNI Prihadi Irianto, di Pekanbaru, Minggu.
Ia menjelaskan, selama ini Kota Dumai masuk dalam Kodim 0303/Bengkalis, yang markasnya berkedudukan di Dumai. Kodim 0303/Bengkalis melingkupi lima daerah yang cukup luas mulai dari Dumai, Siak, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Bengkalis sendiri.
"Sekarang Bengkalis pegang lima (daerah), nanti Dumai lepas jadi satu sendiri," katanya.
Menurut dia, rencananya Kodim 0303/Bengkalis akan menempati markas baru di Ibu Kota Kabupaten Bengkalis dan markas lama akan digunakan untuk Kodim 0320/Dumai yang baru terbentuk.
"Tinggal menunggu keputusan dari Mabes TNI, andaikan disetujui maka secepatnya akan ada Kodim dengan nomor 0320 di Dumai," kata Komandan Korem 031/WB, Brigadir Jenderal TNI Prihadi Irianto, di Pekanbaru, Minggu.
Ia menjelaskan, selama ini Kota Dumai masuk dalam Kodim 0303/Bengkalis, yang markasnya berkedudukan di Dumai. Kodim 0303/Bengkalis melingkupi lima daerah yang cukup luas mulai dari Dumai, Siak, Kepulauan Meranti, Rokan Hilir dan Bengkalis sendiri.
"Sekarang Bengkalis pegang lima (daerah), nanti Dumai lepas jadi satu sendiri," katanya.
Menurut dia, rencananya Kodim 0303/Bengkalis akan menempati markas baru di Ibu Kota Kabupaten Bengkalis dan markas lama akan digunakan untuk Kodim 0320/Dumai yang baru terbentuk.
Ia
mengatakan pemerintah Kabupaten Bengkalis menghibahkan tanah yang kini
sudah ada bangunannya untuk digunakan sebagai Markas Kodim
0303/Bengkalis.
Sumber : ANTARA
Kalau fungsi pertahanan tdk perlu setiap wilayah ada perwakilan tentara. Lain hal kalau fungsi keamanan, memang perlunya setiap wilayah ada perwakilan, krn setiap saat selalu ada masalah keamanan. Kalau pihak pemegang fungsi keamanan tdk mampu, baru bisa meminta fungsi pertahanan utk "membereskan" masalah keamanan. Takutnya kalau makin banyak kodim apalagi babinsa, kesannya seperti oder baru, terlalu mencengkram. Blm lagi kalau ada oknum buat masalah, siapa yg akan kontrol? jangan salahkan oknum tsb, spt kata orang jangan salahkan harimau menerkam orang, kalau harimau tsb ditempatkan di kota, bukan di hutan, dgn mempunyai doktrin kental "kill or to be killed"
ReplyDeleteDg penambahan kodim di propinsi Riau sangat strategis, karena mengantisipasi perkembangan Riau semakin padat maju dan akan memberikan rasa aman. Kalau oknum TNI melakukan hal yg tdk baik kan ada detasemen Polisi Militer setempat utk sbg pengawasan, dg penegakan hukum yg semakin bagus semua akan berjalan aman2 aja dan semakin terjamin bisnis perdagangan Riau. Salam..................
ReplyDelete