Wednesday, September 4, 2013

Lapan: From Korea with Love

Ujicoba Roket RX1210 di Balai Produksi dan Pengujian Roket Pameungpeuk, Garut, Kamis (29/8).(photo:kenyot10/kaskus.co.id)
Ujicoba Roket RX1210 di Pameungpeuk, Garut – Jawa Barat, 29/8/2013.(photo:kenyot10/kaskus.co.id)
JKGR (MI) : Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sedang menyiapkan pengembangan peralatan produksi Propelan, sebagai bahan baku roket. Lapan menargetkan pada  tahun 2015  telah mampu mengembangkan fasilitas produksi dan uji teknologi roket, di antaranya peralatan produksi Propelan berdiameter besar, autoclve, filament winding dan laboraturium combustion.
Deputi Bidang Teknologi Dirgantara Lapan Soewarto Hardhienata mengakui ada hambatan dalam produksi Propelan dalam negeri yakni metode penguasaan teknologi produksi. Untuk memproduksi Propelan diperlukan penguasaan metode pembuatan berstandar tinggi baik kualitas maupun sistem pengamanan. Dan untuk kemampuan itu membutuhkan investasi yang cukup tinggi.
“Ada penawaran kerja sama dari Korea untuk membantu alih teknologi pembuatan peralatan produksi Propelan,” kata Soewarto.
Dia merinci penawaran tersebut berupa formulasi Propelan, sistem insulasi thermal, desain konfigurasi Propelan dan sistem propulsi, dasar engineering fasilitas gedung laboraturium, serta pemberian pengetahuan SOP. Diharapkan dengan adanya kerjasama ini, teknologi roket Indonesia diharapkan dapat meningkat.

Ujicoba Roket RX2020 di Balai Produksi dan Pengujian Roket Pameungpeuk, Garut, Kamis (29/8).(photo:kenyot10/kaskus.co.id) 
Ujicoba Roket RX2020 di Balai Produksi dan Pengujian Roket Pameungpeuk, Garut, 29/8/2013.(photo:kenyot10/kaskus.co.id)
Petugas Lapan pasang stiker roket RX1210 di lapangan Balai Produksi dan Pengujian Roket Pameungpeuk, Garut  (29/8) (photo:kenyot10/kaskus.co.id)
Petugas Lapan pasang stiker roket RX1210 di lapangan Balai Produksi dan Pengujian Roket Pameungpeuk, Garut 29/8/2013 (photo:kenyot10/kaskus.co.id)
Soewarto menyebutkan sejak 2010 Lapan telah menghasilkan beberapa prototipe yang terus dikembangkan. Pada 2010, LAPAN membuat RX 1210, RX 3227, dan RX 420. Tahun berikutnya ada Rhan 122 A berdaya jangkau 15 km, RX 2020 dan RX 550. Pada tahun lalu RX 1220, sementara pada tahun ini dikembangkan Rhan 122 B berdaya jangkau 25 km, Rhan 200 untuk 35 km, RX 3240, RX 450, dan RX 550.
Pada 2014, LAPAN menargetkan pengembangan Rhan 320 untuk 70 km dan roket pertahanan 3 digit untuk daya jangkau 100 km dan 200 km. Pada 2015 hingga 2016 LAPAN menargetkan mampu melakukan uji terbang RX 550.




Sumber : JKGR

1 comment:

  1. Propelan kita sdh sanggup kecepatan meluncur 5 mach, berarti ini sangat bagus utk terus dikembangkan sampai ke 7 mach shg dpt digunakan utk roket/rudal pencegat/penyerang dan ini mungkin akan diincar oleh korea utk mengembangkan roketnya.

    ReplyDelete