JKGR (MI) : Geliat PT DI semakin kencang setelah Menteri Pertahanan Purnomo
Yusgiantoro mengatakan 8 helikopter serang untuk melengkapi satu
Skuadron Helikopter Apache AH-64E, akan dibuat diproduksi di Indonesia.
Kedelapan helikopter serang yang dimaksud kemungkinan besar AS550
Fennec yang memang telah ditawarkan oleh PT DI kepada TNI AD dengan
harga 90 juta USD. Kebutuhan helikopter Fennec buatan Eurocopter ini
sudah lama dibahas TNI AD dan memang direkomendasikan untuk dibeli.
Dengan demikian komposisi skuadron baru helikopter serang TNI AD pada
tahun 2014 nanti berupa, 8 helikopter AH64E serta 8 Helikopter AS550
Fennec, dengan harga total sekitar 600 juta USD.
Untuk TNI AL, PT DI juga telah menawarkan 11 Helikopter anti kapal
selam AS-565 Panther. Satu helikopter Panther dibandrol seharga Rp 200
Miliar. Sama dengan helikopter Fennec, pesawat rotary ini juga buatan
Eurocopter yang akan dirakit oleh PT DI.
Tidak ketinggalan PT DI juga menawarkan helikopter jenis EC-725
Cougar Combat SAR, untuk TNI AU sebanyak 6 unit dengan harga 200 juta
USD, plus 2 unit NAS332 Super Puma seharga Rp 370 miliar.
Keempat jenis helikopter yang ditawarakan itu produksi dari Erucopter
yang memberi kepercayaan dan lisensi perakitan kepada PT DI.
Kauntungan dari pembelian helikopter dari satu fabrikan ini
(Eurocopter) tentunya mempermudah dan yang paling penting memperingan
biaya perawatan pesawat serta penggantian suku cadang. Di sisi lain
teknologi yang diserap PT DI akan semakin meningkat.
Soal kesiapan, sejak dua tahun lalu, PT DI telah siap merakit
helikopter-helikopter tersebut. Semoga saja tawaran dari PT DI ini,
direspon positif oleh user dan Kementerian Pertahanan.
Sumber : JKGR
No comments:
Post a Comment