Jakarta (MI) : Panglima TNI Laksamana Agus
Suhartono meminta KSAD yang baru, Letjen Budiman, untuk menjaga
netralitas prajurit dalam Pemilu 2014.
"TNI secara keseluruhan senantiasa konsisten pada komitmen netralitas dan senantiasa siap menjaga dan mengamankan Pemilu 2014 bersama instrumen lain negara dan masyarakat, guna menjaga Pemilu 2014 dapat berlangsung dengan lancar, tertib dan damai," kata Panglima TNI dalam sambutannya saat menjadi inspektur upacara serah terima jabatan KSAD dari Jenderal Moeldoko kepada Letnan Jenderal Budiman di Mabes AD, Jakarta, Senin (2/9).
Menurut dia, Pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan nasional adalah momen penting bangsa indonesia, karena di sana terletak masa depan keberlanjutan pembangunan nasional.
Selain itu, kata dia, menghadapi situasi ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global, serta kondisi ekonomi nasional, penguatan kapasitas dan kapabilitas TNI-AD perlu diarahkan pada penetapan skala prioritas bagi pengamanan wilayah perbatasan negara dan pulau-pulau terdepan serta pengamanan aset-aset ekonomi nasional, yang dilaksanakan secara terpadu.
"Itu merupakan salah satu hal yang penting yang menjadi petunjuk perencanaan dalam penjabaran tugas pokok TNI, khususnya tugas TNI-AD. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam melanjutkan pembangunan nasional," kata Agus.
Dalam kemajemukan di Indonesia, kata dia, TNI harus terus mencegah terjadinya benturan dan kekerasan komunal yang akan mengganggu ketenteraman hidup masyarakat dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, akan digunakan segala instrumen hukum dalam rangka membangun sinergitas penanganan konflik sosial, baik dengan polri maupun dengan komponen masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama, melalui optimalisasi peran TNI.
Panglima TNI juga berpesan kepada KSAD tentang situasi yang terus menekan upaya perpecahan. "Jangan sampai prajurit TNI terprovokasi. Kita adalah satu. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati. Kita akan pertahankan. Apapun yang terjadi NKRI harga mati," katanya.
Panglima TNI juga mengucapkan selamat dan sukses kepada Letjen Budiman dalam mengemban tugas sebagai KSAD. "Saya percaya, amanah jabatan dari bangsa dan negara ini, merupakan bukti sekaligus pengakuan atas pengabdian jenderal selama ini. Berbekal kapasitas dan integritas jenderal, saya dan seluruh prajurit TNI sangat yakin jenderal dapat menjadikan TNI-AD semakin solid, profesional, modern, tangguh, mencintai dan dicintai rakyat," ujarnya.
"TNI secara keseluruhan senantiasa konsisten pada komitmen netralitas dan senantiasa siap menjaga dan mengamankan Pemilu 2014 bersama instrumen lain negara dan masyarakat, guna menjaga Pemilu 2014 dapat berlangsung dengan lancar, tertib dan damai," kata Panglima TNI dalam sambutannya saat menjadi inspektur upacara serah terima jabatan KSAD dari Jenderal Moeldoko kepada Letnan Jenderal Budiman di Mabes AD, Jakarta, Senin (2/9).
Menurut dia, Pemilu 2014 dan suksesi kepemimpinan nasional adalah momen penting bangsa indonesia, karena di sana terletak masa depan keberlanjutan pembangunan nasional.
Selain itu, kata dia, menghadapi situasi ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global, serta kondisi ekonomi nasional, penguatan kapasitas dan kapabilitas TNI-AD perlu diarahkan pada penetapan skala prioritas bagi pengamanan wilayah perbatasan negara dan pulau-pulau terdepan serta pengamanan aset-aset ekonomi nasional, yang dilaksanakan secara terpadu.
"Itu merupakan salah satu hal yang penting yang menjadi petunjuk perencanaan dalam penjabaran tugas pokok TNI, khususnya tugas TNI-AD. Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam melanjutkan pembangunan nasional," kata Agus.
Dalam kemajemukan di Indonesia, kata dia, TNI harus terus mencegah terjadinya benturan dan kekerasan komunal yang akan mengganggu ketenteraman hidup masyarakat dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu, akan digunakan segala instrumen hukum dalam rangka membangun sinergitas penanganan konflik sosial, baik dengan polri maupun dengan komponen masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama, melalui optimalisasi peran TNI.
Panglima TNI juga berpesan kepada KSAD tentang situasi yang terus menekan upaya perpecahan. "Jangan sampai prajurit TNI terprovokasi. Kita adalah satu. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harga mati. Kita akan pertahankan. Apapun yang terjadi NKRI harga mati," katanya.
Panglima TNI juga mengucapkan selamat dan sukses kepada Letjen Budiman dalam mengemban tugas sebagai KSAD. "Saya percaya, amanah jabatan dari bangsa dan negara ini, merupakan bukti sekaligus pengakuan atas pengabdian jenderal selama ini. Berbekal kapasitas dan integritas jenderal, saya dan seluruh prajurit TNI sangat yakin jenderal dapat menjadikan TNI-AD semakin solid, profesional, modern, tangguh, mencintai dan dicintai rakyat," ujarnya.
Sumber : Metrotvnews
No comments:
Post a Comment