Jakarta (MI) : Pelaksanaan
Functional Check Flight atau Uji Fungsi pesawat F16C-52ID ber nomor
ekor TS 1625 telah sukses dilaksanakan pada tanggal 21 April 2014.
Pesawat berkursi tunggal ini merupakan pesawat pertama yang telah
selesai melaksanakan program regenerisasi di Depo Regenerisasi Hill AFB.
Proyek yang dinamakan Peace Bima sena II yang memakan waktu hampir 14
bulan ini dimulai sejak bulan April 2013. Penerbangan Uji Fungsi
dilaksanakan untuk memastikan semua sistem yang terintregrasi bisa
beroperasi dengan baik.
Sebelumnya
Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI I.B Putu Dunia
didampingi Atase Udara RI di Washington DC, Kol Pnb Benedictus B
Koessetianto dan Technical Liaison Officer Mayor Tek. Subagyo telah
melaksanakan kunjungan kerja selama 2 hari di Depo Regenerasi Hill AFB,
Utah pada tanggal 4-5 April 2014. Dalam kunjungan tersebut Kasau
menerima laporan dari Maj Gen Brent Baker, Komandan Kompleks Logistik
tentang pelaksanaan regenerasi F-16 C/D-52ID dalam Proyek Peace Bima
Sena II di Hill AFB. Dalam kesempatan tersebut Kasau melaksanakan
inspeksi ke hangar tempat regenerasi pesawat dilaksanakan. Kasau juga
melihat langsung pesawat pertama (TS 1625) yang telah selesai
melaksanakan upgrade dan modifikasi. Kasau menyampaikan harapan agar
regenerasi dapat dilaksanakan secara optimal sesuai jadwal yang telah
direncanakan.
Pengadaan
24 pesawat F16 C/D-52ID merupakan kerjasama antara Pemerintah AS dan
Indonesia berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada tanggal 17 Januri
2012. Pelaksanaan regenerasi meliputi structural/airframe upgrade 24 pesawat Block 25 agar mempunyai usia pakai lebih lama, serta modernisasi sistem avionic dan engine.
Diharapkan program regenerasi akan meningkatkan kemampuan struktur
pesawat sehingga dapat dioperasikan hingga mencapai masa usia pakai (service life) optimal. Disisi lain modernisasi avionic dan engine pesawat akan memiliki kemampuan tempur yang setara dengan F-16 block 52.
Selain pengadaan 24 pesawat F-16, kontrak kerjasama juga meliputi pengadaan spare parts, support equipment, training, JMPS (Joint Mission Planning System), RIAIS (Rackmont Improve Aivonic Intermediate System ), AME (Alternate Mission Equipment) dan PMEL (Precision Measurment Equipment Laboratory).
Dua puluh pesawat F-16 C/D-52ID yang terdiri dari lima pesawat F-16 D
berkursi ganda dan 19 pesawat F-16 C berkursi tunggal akan dikirimkan
secara bertahap ke Indonesia.
Enam orang penerbang Skadron Udara 3 sudah
mulai melaksanakan pelatihan “Differential Training” di Tucson Arizona
mulai tanggal 30 Juni-14 Juli 2014. Selanjutnya dua penerbang akan
ikut ferry flight tiga pesawat pertama dari Utah-Alaska–Guam–Madiun
dengan air refueling sepanjang perjalanan yang direncanakan berangkat
tanggal 15 Juli hingga tanggal 20 Juli 2014 tiba di Lanud Iswahjudi,
Madiun Jawa Timur.
Pengadaan 24 F-16 C/D-52ID tersebut
akan melengkapi Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi dan Skadron Udara 16
Lanud Rusmin Nuryadin untuk menambah kekuatan tempur TNI Angkatan Udara
sebagai tulang punggung kekuatan dirgantara (Air Power) kita demi
menjaga Keamanan Nasional Indonesia.
Sumber : TNI AU
Utk menutup kekurangan pesawat kogabwilhan bagian timur/barat, mudah2an berjalan lancar dan masa pakai agak lama bisa sampai 2020 selanjutnya akan ada pengadaan kembali yg lebih hebat lagi................
ReplyDelete