Seoul (MI) : General Electric (GE) ingin menyediakan mesin pesawat mahakarya mereka, untuk program jet tempur Korea Selatan.
Perusahaan infrastruktur dan teknologi terkemuka di dunia ini,
berencana menawarkan mesin F414-GE-40 kepada Korea Aerospace Industries
(KAI), selaku pemenang lelang program jet tempur Korean Fighter
Experimental (KF-X).
Selama ini mesin F414 telah dipilih untuk jet tempur di enam negara:
Australia, Brazil, India, Swedia, Swiss dan Amerika Serikat.
Mesin buatan General Electric (GE) idigunakan oleh : F / A-18E / F
super Hornets – US Navy, EA-18G Growlers, Gripen NG Saab dan Pesawat
Tempur Ringan Mark II Tejas, India. Menurut GE, lebih dari 1.200 mesin
F414, telah terjual di seluruh dunia.
“GE telah lama menjadi pendukung industri penerbangan Korea. Kami
sekarang ingin menjadi bagian dari program KF-X,” kata CEO GE Korea,
Chris Khang. “Kami siap menawarkan solusi mesin yang paling mampu dan
kompetitif melalui F414, platform yang terbukti kehandalannya dan
menggunakan teknologi terbaru. Track record yang panjang dan handal
dalam pengoperasian, dibutuhkan oleh jet tempur KF-X.”
Khang mengatakan GE juga akan mentransfer teknologi manufaktur, serta
pemeliharaan, perbaikan dan kemampuan overhaul, jika mereka dipilih
untuk bekerja dengan KAI.
“Kami yakin bahwa kami telah melakukan lebih banyak lokalisasi di
Korea daripada pesaing,” katanya. “Kami telah membeli berbagai komponen
inti dari mitra Korea kami, senilai lebih dari $ 200 juta. Ini
membuktikan komitmen kuat kami terhadap perkembangan industri
penerbangan negara itu.”
Salah satu faktor penting bagi keberhasilan program KF-X adalah
exportability dari jet tempur, Khang menambahkan bahwa GE mendukung
program KAI mengekspor jet temput T-50 dan FA-50 ke Indonesia, Irak dan
Filipina.
“Kami telah mendukung program ekspor KAI untuk dua jenis pesawat dan
helikopter Surion. Dengan jaringan kuat dan kepemimpinan teknologi
global GE, kami akan terus memainkan peran penting dalam memfasilitasi
upaya Korea untuk menjual pesawat generasi berikutnya ke luar negeri.”
Program KF-X senilai $ 7,7 miliar berencana membangun pesawat tempur
sekelas F-16 dengan bantuan kontraktor pertahanan global, termasuk GE,
untuk menggantikan penuaan armada F-4 dan F-5 Angkatan Udara Korea
Selatan. KAI akan menyediakan 120 pesawat bermesin ganda untuk Angkatan
Udara pada 2032.
Selama 35 tahun terakhir, GE telah bekerja sama dengan kementerian
pertahanan dan perusahaan penerbangan swasta di Korea Selatan.
Lebih dari 1.300 mesin GE telah memperkuat 600 pesawat dan kapal yang
dioperasikan oleh militer Korea, termasuk mesin F110 dan F404 untuk
pesawat tempur sayap tetap, mesin T700 dan CT7 untuk helikopter dan
pesawat terbang turboprop, dan mesin LM500 / LM2500 untuk kapal angkatan
laut.(koreatimes.co.kr).
Sumber : JKGR
Kalau msh ketergantungan sama ASU, masa depan IFX indonesia bisa rawan embargo bila suatu saat tdk patuh dan sejalan dengan politiknya ASU.
ReplyDeleteSetuju mas bambang
ReplyDeletemaksudnya Amerika ya, mas bambang
ReplyDelete