Thursday, October 9, 2014

Xanana Gusmao Isyaratkan Timor Leste Kembali ke Pangkuan NKRI

 Xanana Gusmao

Surabaya (MI) : Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao mengakui kemungkinan negaranya akan bergabung kembali dengan pemerintah Indonesia, setelah berpisah dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) selama 15 tahun.

"Timor Leste harus bergabung dengan Indonesia, kami butuh pemimpin baru," tutur Xanana Gusmao di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (7/10/2014).

Hal tersebut diungkapkan Xanana pada saat menghadiri undangan pemerintah Indonesia dalam rangka HUT ke-69 TNI yang dipusatkan di Pelabuhan Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur.

Dia juga mengaku sangat berterima kasih atas undangan yang diberikan pemerintah Indonesia, terutama TNI dalam rangka HUT ke-69 TNI.

Mantan pejuang pro-referendum ini juga sangat mengapresiasi kemajuan pesat Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) yang dimiliki TNI selama kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas undangan dan kerja samanya selama ini. Saya juga perlu ucapkan Dirgahayu TNI," terang Xanana Gusmao.

Timor Leste diduduki oleh Portugal selama lebih dari 450 tahun. Kemudian menjadi bagian dari Indonesia selama 24 tahun. Pada saat masih bergabung dengan NKRI, nama Timor Leste adalah Timor Timur yang merupakan provinsi ke-27 Indonesia.

Namun pada tahun 1999, Timor Timur memisahkan diri dari kedaulatan NKRI dalam referendum di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sekarang menjadi negara dengan nama resmi Republik Demokratik Timor Leste atau Timor Lorosa'e.











Sumber : Liputan6

3 comments:

  1. Haha, kasihan timor leste mau aja dibodohin aussi. Sorry bro indonesia gak butuh timor lagi gak ada untungnya buat NKRI.!

    ReplyDelete
  2. bro ikbal ane paham kita pernah sakit hati krn dihianati saudara sebangsa setanah air namun bijaklah Tuhanpun maha pemaaf, cerainya kan karena masalah ekonomi/DUIT...ibarat suami istri yg cerai pun berhak rujuk jika msh saling cinta bung, dan timtim pun punya hak bergabung kembali ke dalam NKRI asal serius.....tentu dg catatan...jangan mengulangi kesalahan yg kedua kali....pntg jangan sampai talak tiga...

    ReplyDelete