Tuesday, October 21, 2014

Kebangkitan PTDI, Ekspor Pesawat Made in Bandung ke ASEAN

//images.detik.com/content/2014/10/20/1036/121154_sesfinishingdihanggar.jpg

Jakarta (MI) : PT Dirgantara Indonesia (PTDI) pernah mengalami keterpurukan pasca reformasi atau krisis ekonomi 1998. Saat periode sulit, ribuan karyawan BUMN produsen pesawat ini harus diberhentikan.

Selain itu, PTDI terlilit berbagai macam utang. Namun mulai tahun 2010 ke atas atau pasca program restrukturisasi, PTDI mulai beranjak dari lobang keterpurukannya.

Produk pesawat karya anak bangsa ini mulai dilirik oleh negara Asia Tengga (ASEAN). Pada penghujung tahun 2013, perseroan berhasil menjual 2 unit pesawat baling-baling tipe NC212i kepada militer Filipina. Nilai kotrak 2 unit NC212i sebesar US$ 18 juta.

"Kita menang 2 unit NC212i di proyek Light Lift Aircraft nilai budget US$ 18 juta," kata Direktur Niaga dan Restrukturisasi PTDI Budiman Saleh.

Kabar gembira kembali hadir pada bulan September 2014, PTDI berhasil menjadi pemenang pengadaan pesawat untuk Thailand. PTDI menjual burung besi buatan Bandung tipe CN235-200 M senilai US$ 31,2 juta.

Tidak hanya menjual pesawat, PTDI juga menjadi pemasok komponen-komponen untuk produsen pesawat dunia, Airbus dan Boeing. Tipe pesawat yang komponennya dibikin oleh PTDI, antara lain: A380, A320, A330, A350, hingga Boeing 747.

Selain ke luar negeri, PTDI mulai kebanjiran order pesawat dan helikopter dari TNI. Pada tahun 2013, PTDi berhasil mencatat laba bersih Rp 10,27 miliar sedangkan target perolehan laba hingga akhir tahun 2014 senilai Rp 66,54 miliar.

PTDI sendiri pada tahun 2015 berencana meluncurkan pesawat penumpang varian terbaru yakni N219. Selain itu, PTDI bersama Kementerian Pertahanan tengah mengembangkan pesawat tempur generasi 4.5. Pesawat ini diberi nama jet tempur KFX/IFX.










Sumber : Detik

1 comment:

  1. rakyat bangga tp jg berharap agar PTDI terus berinovasi dan jangan cepat puas apalagi jumawa...

    ReplyDelete