Merauke (MI) : Dua
batalyon yang ditugaskan sebagai satuan tugas menjaga keamanan garis
perbatasan (Satgas-Pamtas) antara RI dan PNG di Kabupaten Merauke dan
Kabupaten Boven Digoel, maka mulai saat ini pengamanan perbatasan
tersebut dijaga oleh 3 batalyon.
Ketiga batalyon
yang ditugaskan sebagai Satgas Pamtas tersebut adalah Yonif 511/DY dari
Kodam V Brawijaya, Yonif 711/Paksa Tanam dari Kodam VII/Wirabuana
Sulsel, dan Yonif 613/JRA dari KodamVII Mulawarman, Kalimantan.
‘’Tiga batalyon
ini akan menggantikan 2 batalyon sebelumnya yang telah kita lepas
secara resmi 2 hari lalu,’’ kata Danrem 174/ATW Brigjen TNI Supartodi,
Kamis (23/10).
Menurut Danrem, 3
batalyon yang datang tersebut akan menempati pos-pos yang sudah ada
sebelumnya. ‘’Untuk penambahan Pos kemungkinan nanti ada. Tapi sekarang
ini mereka akan menempati pos-pos yang sudah ada yang ditempati 2
batalyon sebelumnya itu,’’ jelasnya.
Danrem menilai
adanya 3 batalyon yang bertugas di perbatasan tersebut bukan penambahan
tapi kemajuan bagi TNI AD khususnya dan bagi negara pada umumnya.
‘’Kalau kemarin hanya 2 batalyon dan sekarang sudah purna tugas dan akan
diganti dengan 3 batalyon,’’ katanya.
Dijelaskan lebih
jauh, ketiga batalyon yang akan bertugas sebagai Satgas Pamtas di garis
perbatasan ini akan melaksanakan tugas pengamanan selama kurang lebih 6
bulan dan dipimpin seorang kolonel sebagai Dankosek. ‘’Tapi nanti
Dankosek akan bertanggung jawab kepada Danrem sebagai Komandan
pelaksanaan operasi perbatasan,’’ jelasnya.
Ditanya lebih
lanjut apakah penambahan batalyon ini ada kaitannya dengan masalah
ancaman di garis perbatasan, Danrem menjelaskan masalah ancaman tetap
ada baik yang terlihat secara terang-terangan maupun yang tidak
terlihat.
Tinggal bagaimana
untuk menyikapi ancaman tersebut dengan menetralisir sehingga tidak
terjadi hal yang tidak diinginkan. ‘’Ancamanya banyak, mulai dari
penyelundupan senjata dan lain-lain,’’ katanya.
Untuk diketahui,
ketiga batalyon yang akan bertugas di sepanjang garis perbatasan RI-PNG
di Kabupaten Merauke dan Boven Digoel tersebut, sementara ini sedang
mobilisasi dari Mako masing-masing ke Merauke dengan menggunakan
pesawat Hescules. Ini merupakan pergantian yang keduanya kalinya yang
tidak lagi menggunakan KRI tapi langsung dengan Hercules.
Sumber : InfoPublik
No comments:
Post a Comment