JAKARTA (MI) : PT PAL Indonesia terus
mengejar target bisnis di sisa 2014 ini. Pebisnis industri galangan
kapal ini rupanya tengah berupaya merampungkan dua pesanan kapal dari
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (RI).
Jenisnya adalah
kapal perang. "Kami sedang fokus menyiapkan kapal selam dan
menyelesaikan kapal perusak kawal rudal (PKR)," kata Firmansyah Arifin,
Direktur Utama PT PAL beberapa waktu lalu kepada KONTAN.
Langkah ini sejalan dengan adanya suntikan dana segar dari pemerintah. Asal tahu saja, PT PAL
belum lama ini mendapat penyertaan modal negara (PNM) senilai Rp 1,5
triliun. Limpahan dana yang sudah mendapat lampu hijau dari wakil rakyat
ini sudah dialokasikan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
2014.
Rencananya PT PAL
akan menggunakan dana tersebut untuk mengerjakan infrastruktur kapal
selam mulai tahun depan. Selang satu tahun berikutnya, masuk ke tahap
pembuatan.
Sedangkan untuk menyelesaikan pekerjaan kapal perusak kawal rudal (PKR), PT PAL tengah menanti sekitar 70 karyawan PT PAL yang tengah menimba ilmu pembuatan kapal ini di Belanda.
Rencananya, PT PAL akan membut kapal perusak pesanan TNI AL tahun depan. Bila tidak ada halangan, pengerjaan kapal perang ini akan butuh waktu selama 48 bulan atau bisa selesai pada akhir Desember 2016 nanti.
Selain menyelesaikan pesanan kapal perang di tanah air, PT PAL
rupanya sudah mulai menebarkan jangkar ke luar negeri. Salah satu
produk andalan PT PAL yakni kapal perang bersenjata atau kombatan,
mulai dilirik negara tetangga. "Filipina sudah mulai pesan ke kami,
artinya kami sudah mulai mengekspor kapal," imbuhnya tanpa merinci
jumlah kapal pesanan berikut nilai pesanan dari Filipina.
PT PAL
Indonesia menargetkan bisa mengantongi pendapatan dari industri galangan
kapal sebesar Rp 1,7 triliun. Sedangkan untuk laba bersih, perusahaan
ini membidik target Rp 300 miliar. Manajemen PAL pun optimistis target
tersebut bisa tercapai.
Sumber : TRIBUNNEWS
No comments:
Post a Comment