Malang (MI) : Profesional dalam bidangnya dan militan adalah tuntutan yang harus
dipenuhi oleh setiap prajurit Paskhas. Hal ini selaras dengan tuntutan
bahwa setiap Prajurit Paskhas harus siap siaga dalam situasi apapun
sehingga apabila dibutuhkan oleh negara sewaktu-waktu sudah mempunyai
kesiapan yang tinggi dan mempunyai pergerakan yang cepat pula untuk
membela NKRI dari ancaman yang datang. Oleh karena itu, prajurit Paskhas
harus mampu memelihara profesionalisme dan sikap militansi. Kondisi
ini dapat tercapai apabila dilakukan latihan secara bertahap, bertingkat
dan berkelanjutan pada seluruh prajurit.
Untuk mencapai tingkat profesionalisme yang tinggi tersebut maka hari
ini Selasa (28/1) Batalyon Komando 464 Paskhas dan Detasemen Matra 2
Paskhas Wing 2 Paskhasau melakukan latihan rutin penerjunan statik yang
diikuti oleh 224 orang prajurit. Selain penerjunan statik, dilakukan
pula penerjunan free fall yang diikuti oleh 71 orang prajurit gabungan
dan Fasida, masing-masing berasal dari prajurit Detasemen Matra 2
Paskhas, Batalyon Komando 464 Paskhas, 3 orang penerjun Fasida dari
Solo, satu orang berasal dari Fasi Menado dan 8 orang Wanita Angkatan
Udara (Wara). Sebelum melakukan penerjunan, terlebih dahulu para
penerjun menjalani pemeriksaan peralatan yang dilakukan oleh seorang
Jumping Master.
Penerjunan tersebut dilaksanakan sebanyak 5 sorties dengan ketinggian
penerjunan mencapai 1.200 feet untuk terjun statik dan 5000 feet untuk
terjun free fall.. Sorty pertama dilaksanakan tepat pukul 06.00 Wib.
Tiga puluh menit kemudian dilanjutkan dengan sorty kedua dan seterusnya.
Penerjunan menggunakan pesawat Hercules dengan nomor seri 1316
dipiloti oleh Mayor Pnb Subhan Perwira Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abd
Saleh yang juga menjabat sebagai Kasi Baseops Lanud Abd. Pasukan
berangkat dari Tititk Muat Lanud Abd Saleh yang dilaksanakan pada pagi
hari dengan cuaca yang begitu cerah sehingga pelaksanaan latihan dapat
dilaksanakan dengan lancar, aman dan selamat.
Dalam latihan ini, faktor lambangja tetap menjadi persyaratan utama
bagi para penerjun. Para penerjun harus memperhatikan keselamatan diri
sendiri dan perlengkapan perorangan yang dibawa, sehingga tidak terjadi
hal-hal yang tidak inginkan. Disisi lain, latihan terjun ini juga
bertujuan untuk meningkatkan kesiapan Prajurit Paskhas dalam menghadapi
tugas-tugas operasional dalam bidang matra udara. Latihan Terjun
Penyegaran (Jungar) tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
dan ketrampilan seluruh Prajurit Paskhas dalam hal terjun tempur
sehingga akan tercapai kesiapan operasional yang tinggi.
Sumber : TNI AU
No comments:
Post a Comment