Manila (MI) : 23 Januari 2014 Tepat pukul 17.00 waktu Filipina Kesepakatan antara
PT PAL INDONESIA (Persero) dengan kementerian pertahanan (Department of
National Defence) Filipina telah disepakati dalam pembuatan 2 unit
Strategic Sealift Vessel (SSV).
Penunjukkan ini merupakan hasil
pemenangan tender PT PAL INDONESIA (Persero) pada proses lelang yang
juga diikuti oleh beberapa perusahaan galangan kapal di dunia. Setelah
melaksanakan uji adminstrasi, teknis dan komersiil oleh panitya lelang
pada akhir tahun 2013, maka PAL INDONESIA mendapatkan kepercayaan
sebagai pelaksana pekerjaan proyek pembangunan Kapal SSV ini. Pada
penandatanganan kontrak yang dilakukan di Manila Filipina ini, PT PAL
INDONESIA (Persero) dihadiri langsung oleh Direktur Utama M Firmansyah
Arifin dan didampingi Direktur Perencanaan & Pengembangan Usaha Eko
Prasetyanto, Direktur Keuangan Imam Sulistiyanto, Kadiv Desain Gonot H,
Kadiv Treasury Arif Cahyana, Kadiv Bisnis M. Agus Budiyanto dan Staf
khusus Bid. Hukum Dirut Bambang Hardiyanto yang dihadiri juga oleh
Perwakilan Duta Besar Indonesia Untuk Filipina.
Dalam kontrak tersebut pihak Philippine
berharap dengan melihat pengalaman PT PAL INDONESIA (Persero)
pembangunan ini dapat terlaksana dengan segera dan tanpa halangan.
Proyek ini merupakan proyek prestisus yang merupakan pembuktian PT PAL
INDONESIA (Persero) mampu berkompetisi dialam proses tender
Internasional. Proyek pertama di awal tahun 2014 ini, sebagai bentuk
tanggungjawab yang besar terhadap pertumbuhan PAL INDONESIA menyongsong
era yang baru.
Pada kesempatan ini, PAL INDONESIA
mendapatkan tanggung jawab baru selain tugas dari Kementerian
Pertahanan Nasional sebagai Lead Integrator proyek Alutsista. Proyek
ini akan menjadi titik penentu PT PAL INDONESIA (Persero) dalam
menghasilkan produknya selain STAR-50, yang telah berlayar di Laut
Internasional. Dan proyek ini merupakan ekspor pertama kapal perang yang
terjadi sepanjang sejarah PAL INDONESIA berdiri. Maka hal ini
seharusnya membuat kepercayaan diri Insan PAL INDONESIA untuk terus
meningkatkan kompetensinya kembali dalam persaingan industri galangan
maritim.
Selain itu, proyek SSV pesanan Filipina ini juga akan menjadi tonggak
kebesaran PAL INDONESIA dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor
16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan. Kebesaran ini telah dimulai
dengan proses pembangunan beberapa kapal perang pesanan TNI Angkatan
Laut, diantaranya kapal Kawal Cepat Rudal (KCR-60), Perusak Kawal Rudal
(PKR-105) dan Kapal Selam.
Selain dari proyek tersebut PAL INDONESIA
juga berpengalaman dalam memproduksi kapal patroli cepat dan inilah yang
menjadi cikal bakal kepercayaan user dalam memesan kapal. Sementara
itu kapal pesanan Filipina ini merupakan peningkatan/upgrade dari kapal
jenis pengangkut yang pernah diproduksi oleh PT PAL INDONESIA
(Persero) yakni Landing Platform Dock (LPD-125).
SSV pesanan Filipina
ini memiliki kapasitas panjang kapal 123 meter, lebar 21,8 meter dan
berkapasitas 7.000 Ton. Kapal ini mampu menampung 649 orang baik
terdiri dari awak kapal, pasukan dan penumpang. Dan kapal ini mampu
melaju hingga kecepatan 16 Knots, dengan mesin pendorong 2 X 3.000BHP.
Sumber : BUMN
No comments:
Post a Comment