Jakarta (MI) : Kepala Satuan Angkatan Laut Laksamana Marsetio berencana membeli kapal selam jenis kilo class dari Rusia.
"Kami akan melihat dulu dua kapal selam yang ditawarkan itu," kata Marsetio ketika ditemui di acara penyerahan tank amfibi di Situbondo, Jawa Timur, pada Selasa, 28 Januari 2014.
Saat ini Indonesia sudah memiliki dua unit kapal selam tipe 209/1300 buatan Jerman. September 2013 lalu, Indonesia memesan dua unit kapal selam tipe U-209 yang kini dalam proses pembuatan di Korea Selatan. Meski demikian, kebutuhan kapal selam untuk mempertahankan teritorial maritim Indonesia masih dianggap kurang.
"Idealnya kita butuh 12 unit kapal selam, jadi masih kurang lima unit lagi," kata Marestio.
Duta Besar Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun mengatakan proses peninjauan kapal selam yang ditawarkan Rusia akan dilakukan pada Februari mendatang.
"Tahap awal akan ada empat orang yang meninjau kapal itu. Dua kapal selam itu entah nanti dibeli dengan harga murah atau dihibahkan," kata Djauhari.
Kapal selam kilo class adalah kapal selam militer bertenaga diesel atau kerap dikenal dengan nama Project 877. Kapal ini berfungsi sebagai kapal selam anti-permukaan yang berfungsi di perairan dangkal dan mampu beroperasi dengan tenang atau tanpa suara.
Kapal selam jenis ini memiliki persenjataan berupa delapan roket permukaan ke udara SA-N-8 Gremlin atau SA-N-10 Gimlet. Selain itu, kapal selam ini dilengkapi 18 torpedo atau 24 ranjau dengan enam buah tabung torpedo 533 milimeter.
"Kami akan melihat dulu dua kapal selam yang ditawarkan itu," kata Marsetio ketika ditemui di acara penyerahan tank amfibi di Situbondo, Jawa Timur, pada Selasa, 28 Januari 2014.
Saat ini Indonesia sudah memiliki dua unit kapal selam tipe 209/1300 buatan Jerman. September 2013 lalu, Indonesia memesan dua unit kapal selam tipe U-209 yang kini dalam proses pembuatan di Korea Selatan. Meski demikian, kebutuhan kapal selam untuk mempertahankan teritorial maritim Indonesia masih dianggap kurang.
"Idealnya kita butuh 12 unit kapal selam, jadi masih kurang lima unit lagi," kata Marestio.
Duta Besar Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun mengatakan proses peninjauan kapal selam yang ditawarkan Rusia akan dilakukan pada Februari mendatang.
"Tahap awal akan ada empat orang yang meninjau kapal itu. Dua kapal selam itu entah nanti dibeli dengan harga murah atau dihibahkan," kata Djauhari.
Kapal selam kilo class adalah kapal selam militer bertenaga diesel atau kerap dikenal dengan nama Project 877. Kapal ini berfungsi sebagai kapal selam anti-permukaan yang berfungsi di perairan dangkal dan mampu beroperasi dengan tenang atau tanpa suara.
Kapal selam jenis ini memiliki persenjataan berupa delapan roket permukaan ke udara SA-N-8 Gremlin atau SA-N-10 Gimlet. Selain itu, kapal selam ini dilengkapi 18 torpedo atau 24 ranjau dengan enam buah tabung torpedo 533 milimeter.
Sumber : TEMPO
Jajakin mulu Kapan deal nya????
ReplyDeleteKatanya awal januari tim pemeriksa udah brkt ke rusia..lah ini kok skrg februari..gimana sih? Kami sdh tunggu berita baiknya..tapi molor terus..ga usah banyak pertimbangan lah..beli aja..australia udah keterlaluan tuh..mrk tau indonesia gak bergigi di laut..
ReplyDeletekan ini bloger
ReplyDeleteiya nich dari dulu kok jajaki mulu,,, kapan realisasinya??????
ReplyDeleteSabar... kan anggaran jg lom keluar untk ke rusianya.. istilah akuntansinya uang UP blum turun.. makanya februari br brangkat.. tenang aja anggaran bwt itu kliatannya dah 80% ok, tinggal liat unitnya, masih layak bwt 10-15thn lg ato gak.. ane kira sih unitnya harus retrofit lg..
ReplyDeleteIndonesia sich jadi beli ks kilo,....tapi jumlah pastinya ituloh yg ǵǻǵ jelas,.....Ÿă namanya juga alutsista silent dan strategis,.....Ÿă wis sabar ajalah.....yg penting ƥưňÿą. Jayalah NKRI
ReplyDeleteIdealnya kita butuh 12 unit kapal selam, jadi masih kurang lima unit lagi," kata Marestio.
ReplyDeleteJadi Qta uda pny 7-ks yah,,,??
11-5=7
apa aQ yg saLah hitung,,,
ToLong d koreksi kaLau saiya saLah,,,
NKRI Maju terus
Kan 2 yang udah ada tipe209 asal jerman, 3 lagi beli tipe 209 jg cuman asal negri ginseng., dua lg baru mau beli kelas kilo, jd total 7, masih kurang 5 harus nabung lg... ayo berantas korupsi.. mending dipake nabung wat beli alutsista...
ReplyDeleteiyo jajaki teruss lama" kena jejek/tendang juga kita sama negara" tetangga yg pada kurang ajar. yg satu tukang sadap , yang satu tukang caplok tanah . wah" ayooo ceapatt deal lah buat/bli yg banyak alutsista baru. "viva NKRI HARGA MATI - MERDEKA"
ReplyDeleteMendingan bikin sendiri..Indonesia pasti bisa
ReplyDeleteAku ra popo
ReplyDelete