Medan (MI) : Masalah teroris identika dengan masalah kemiskinan, masalah kesenjangan, masalah marjinal lisme dan radikalisme oleh sebab itu TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan ATM (Angkata Tentara Malasya), akan menyentuh mereka (Masarakat) untuk tidak terpengarauh dengan ajakan teroris, karena ini kita sudah menyentuh masalah akar teroris.
Demikian ditegaskan Direktur Latihan Malindo Darsasa-8AB/201, Brigjen TNI Buyung Lalana, pada saat mengecek kesiapan pasukan pelaku latihan Gabungan teroris antara TNI dan ATM, di Depan Anggar Lanud Soewondo Medan Selasa 4 Juni 2013.
Selanjutnya Direktur Galadi mengatakan, bahwa kita (TNI) bukan semata-mata untuk mengobati masyarakat kita namun yang perlu dipahami bagai mana kita mampu merebut hati masyarakat agar tidak terpengaruh ajakan teroris dengan bahasa kelasik yaitu jihad. Maka TNI selain melakukan latihan Gabungan Malindo Darsasa-8AB/2013, juga melakukan pengobatan Cuma-Cuma kepada masyarakat Medan tempat diselenggarakannya latihan Malindo Darsasa-8AB/2013, yang menurut rencana akan dibuka pada hari Jumat 7 Juni 2013 oleh Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono SE.
Kata Direktur Latihan, pengobatan akan di bagi di dua tempat tempat yang pertama di Lapang Benteng Medan dan tempat kedua adalah Gaperta Medan, target untuk pengobatan umum sebanyak-5000 pasien, pengobatan gigi 200 pasien, pembagian kaca mata 200 pasien , KB 200 sasien dan pembagian tangan palsu dan kaki palsu 200 orang, pelaksaanaanya tegas Direktur Latihan adalah Jumat tanggal 12 Juni 2013, dan melibatkan 26 dokter umum dan 8 dokter gigi dari dokter TNI, ATM dan dokter dari Provinsi Medan.
Direktur Latihan juga menegaskan kepada para pelaku latihan, agar tetap semangat dan supaya kegiatan ini dilaksanakan dengan baik dan benar, tunjukan profesionalisme kalian, ini kesempatan buat kalian, karena kalian adalah prajurit-prajurit yang terpilih untuk melakukan latihan Gabungan dengan ATM, kesempatan ini tegas Direktur Latihan adalah momen yang tidak mungkin terulang bagi kalian, karena kesempatan tidak mungkin kembali hanya momen dan waktu kesempatan buat kalian, oleh sebab itu manfaat kan waktu yang ada buat latihan dan latihan tegas Direktur Latihan.
Lebih jauh Direktur Latihan juga mengatakan, kaitan dengan keberhasilan latihan tidak terlepas dari peran Pengawas Pengendali Latihan (Wasdal) Malindo dan Bulsit, Menurut Direktur Latihan agar pintar-pintar ber invropisasi dalam aplikasi dilapangan dan hayati sehingga kegiatan latihan anti teror bisa dilihat dengan indah, geraknya harus bagus tidak ada yang ragu-ragu dan tidak membosankan bagi petinggi kita karena latihan akan tersebar keseluruh dunia tegasnya, Apa yang ada dibuku satu dan buku dua harus betu-betul dilaksanakan agar latihan sesuai rencana dan terarah.
Juga Direktur Latihan menyampaikan kepada tim privol agar bisa berkordinasi dengan tim privol ATM untuk melakukan latihan bersama yang sudah dijadwalakan latihan pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2013 dan Kamis tanggal 6 Juni 2013, sehinga tida ada mis komunikasi dalam latihan, sehingga latihan privol antara TNI dan ATM bisa lancar dan bisa dilihan dengan indah ujar Direktur.
Sumber : Starberita
No comments:
Post a Comment