Belanda (MI) : Pemerintah Belanda berniat untuk menjual perlengkapan dan teknologi kapal perang ke Indonesia, dimana kesepakatan tersebut nantinya senilai dengan € 345 juta. Pemerintah Belanda mengumumkan hal tersebut pada hari selasa.
Tahun lalu, Belanda telah membatalkan penjualan tank kepada Indonesia senilai € 200 juta setelah anggota parlemen telah menyatakan kekuatirannya tentang HAM di Indonesia. Kubu yang menentang pengadaan tersebut yaitu Partai Buruh Frans Timmermans yang kini menjadi menteri luar negeri.
Walaupun kesepakatan pengadaan kapal perang tersebut tidak melibatkan pemerintah Belanda, namun perusaahaan asal Belanda tersebut telah menjual dan membangun teknologi kapal perang tersebut di Rumania dan Indonesia. Namun Partai Buruh bersikeras bahwa pengadaan kapal perang tersebut harus sesuai dengan persyaratan hukum ekspor senjata.
Penjualan kapal perang itu sendiri mengejutkan banyak pihak, antara lain partai oposisi baik Demokrat Liberal maupun Sosialis sayap kiri dan menuduh partai Buruh untuk mengubah pandangan tersebut. Menurut juru bicara kebijakan luar negeri Desiree Bonis mengatakan, "Indonesia merupakan negara yang ramah dan demokrasi, jadi tidak ada yang salah dengan pengadaan kapal perang tersebut".
Dari partai Koalisi sebelumnya, yang termasuk partai konservatif liberal yaitu mantan Perdana Menteri Mark Rutte saat masih berkuasa juga mengungkap pendapat yang senada pada tahun lalu, "Bagaimanapun juga, Hak Asasi Manusia di Indonesia telah membaik, bahkan jika adapun itu hanya sebatas ketegangan internal dalam negeri yang seperti terjadi di Papua yang sebenarnya hanya menginginkan otonomi khusus".
Tetapi hal tersebut ditentang oleh partai Kebebasan karena tank tersebut tidak cocok untuk geografis Indonesia. Karena penolakan tersebut akhirnya Indonesia membeli tank Leopard dari Jerman.
Sumber : atlanticsentinel
Masalah HAM biar dimakan Belanda, Belanda menjajah Indonesia sdh berapa ratus tahu dan pelanggaran HAM di NKRI sdh tdk dpt dihitung serta kalau bisa perusahaan Belanda di Indonesia dialihkan/dibeli oleh pemerintah Indonesia
ReplyDeletetiguyu pitik...tahu apa belanda tentang HAM?? negara penjajah kok sok jd pejuang HAM... yg dinilai indonesia lagi...apa gak malu...
Delete