Surabaya (MI) : Dalam latihan peran tersebut, sebuah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Frans Kaisiepo (FKO)-368 disimulasikan mengalami musibah “kebakaran”. Kapal perang dari Satuan Kapal Eskorta Koarmatim itu mengalami kebakaran di sekitar Laut Jawa, dekat Pulau Gundul Semarang Jawa Tengah. Kamis (28/2) malam sekitar pukul 19.00 Wib.
Kapal mengalami kebakaran pertama kali diketahui di bagian ruang komputer atau ruang Elektronika dan kemudian menjalar ke ruang Komandan. Kebakaran diduga akibat konsleting listrik atau hubungan arus pendek yang ada di ruang elektronika tersebut.
Akibat kebakaran itu, satu orang prajurit mengalami luka bakar cukup serius. Korban luka bakar itu diketahui sebagai operator komputer yang bernama Kelasi Dua (Kld) Albertus dan korban material berupa rusaknya ruang elektronika tersebut serta sebuah komputer. Api berhasil dipadamkan berkat kesiapsiagaan personel kapal perang tersebut dengan menggunakan alat pemadam kebakaran berupa CO2 dan powder lima menit kemudian.
Demikian sekenario latihan peran penyelamatan kapal seperti yang disampaikan oleh Komandan KRI Frans Kaisiepo-368 Letkol Laut (P) Yayan Sofyandi, S.T., saat memberikan arahan kepada seluruh prajurit KRI Frans Kaisiepo-368 usai pelaksanaan latihan peran kebakaran.
Selain menggelar latihan peran kebakaran, kapal juga melaksanakan latihan peran tempur bahaya udara. Dalam peran tempur bahaya udara itu, KRI Frans Kaisiepo-368 menguji coba Meriam Caliber 76 mm dan 20 mm, yang berada di sisi kanan dan kiri kapal serta Meriam 76 mm yang berada di haluan kapal.
Latihan peran tempur bahaya udara tersebut dilakukan pada malam hari, dengan tujuan agar kesiapan tempur prajurit tidak hanya di siang hari saja melainkan tidak terbatas oleh waktu , kapan dan dimanapun kesiapan prajurit itu dapat dioperasionalkan dengan baik sesuai dengan Standart Operation Procedure (SOP).
Latihan peran tempur ini menitik beratkan pada profesionalisme prajurit, oleh karena itu dalam latihan ini melibatkan Perwira Remaja (Paja) dan Tamtama Remaja (Taja) selaku penembak. Hal ini di maksudkan agar ada regenerasi di dalam tubuh kapal pemegang bendera Artileri Koarmatim tersebut. Latihan ini digelar saat perjalanan kembali ke pangkalan Surabaya dari mengikuti latihanPassing Exercise (Passex) Tahun 2013 di Selat Sunda.
No comments:
Post a Comment