Wednesday, December 31, 2014

TNI AU: Dari Tiga Jasad yang Sudah Dievakuasi, Salah Satunya Anak-anak


Jakarta (MI) : Saat melakukan penyisiran Selat Karimata dari udara, TNI AU menemukan sekitar 10 serpihan dan beberapa jasad di selatan perairan Selat Karimata. Jasad yang berhasil dievakuasi salah satunya masih anak-anak.

Kadispen TNI AU‎ Marsekal Pertama Hadi Tjahjanto mengatakan, penyisiran dilakukan menggunakan beberapa pesawat, di antaranya pesawat CN-295 dan Hercules.

"Penemuan dari pesawat CN-295 yang melihat ada serpihan pukul 09.52 WIB. Kemudian jam 11.30 WIB itu baru dari Hercules melihat seperti manusia, karena warna putih dan ternyata benar itu adalah jasad korban yang terlihat hanya memakai underwear," ujar Hadi saat berbincang dengan detikcom, Selasa (30/12/2014).

Pesawat yang melihat jasad tersebut kemudian turun mendekat ke bawah. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui dua jasad berjenis kelamin perempuan dan satu laki-laki.

"Pesawat turun mendekat ke bawah, dan terlihat ada korban yang terapung ada dua, jaraknya 500 satu sama lain. Sehingga yang bisa kita ambil sampai jam 19.00 WIB ada tiga, dua perempuan dan satu laki-laki. Yang laki-laki ini anak-anak," jelas Hadi.

Jenazah yang Sudah Dievakuasi akan Dibawa Langsung ke Surabaya


KRI Bung Tomo milik TNI AL berhasil mengevakuasi tiga jenazah dari lokasi penemuan serpihan AirAsia QZ8501 di periran Selat Karimata. Jenazah tersebut akan langsung dibawa ke RS Bhayangkara di Surabaya.

Direktur RS Sultan Imanudin Pangkalan Bun, dr Suyuti Syamsul mengatakan, pagi ini jenazah masih berada di KRI Bung Tomo. Jenazah tersebut akan dijemput dengan helikopter ke bandara Pangkalan Bun.

Suyuti mengatakan, memang ada rencana agar jenazah itu dibawa dulu di RS Sultan Imanudin. Namun rencana itu berubah.

"Informasi terakhir, jenazah nanti langsung dibawa ke Surabaya," ujar Suyuti saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (31/12/2014).

Suyuti mengatakan, jenazah langsung dibawa ke Surabaya untuk efektifitas keperluan autopsi. "Jadi ini soal efektifitas. Jadi untuk identifikasi di RS Bhayangkara," terang Suyuti.






Sumber : Detik

No comments:

Post a Comment