Jakarta (MI) : Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksdya TNI Didit Herdiawan
melepas tim Satgas Korps Marinir TNI AL untuk pencarian pesawat Air Asia
QZ 8501 di Lapangan Apel Marinir Cilandak. (Senin, 29/12/2014).
Tim
Satgas yang diberangkatkan terdiri dari 53 personel pasukan khusus
marinir dari kesatuan Denjaka dan Yontaifib-2 Mar. Bersamaan dengan itu
juga digelar SRCPB (Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana) Marinir
yang berkekuatan 675 personel Pasmar-2 yang siap diberangkatkan ke
tempat terjadinya bencana di seluruh tanah air, termasuk apabila
dibutuhkan dalam pencarian pesawat naas tersebut.
Selanjutnya
Satgas akan berkoordinasi dengan Basarnas mengenai dislokasi dan titik
pencarian pesawat Air Asia. "Untuk sementara akan diproyeksikan di
sekitar perairan Pangkal Pinang dan sekitarnya," terang Wakasal. Tim
Satgas pencarian pesawat Air Asia akan bekerja selama 7 hari atau lebih
berdasarkan koordinasi di lapangan.
Satgas
yang dibekali material pendukung 4 unit Sea Reader dan 6 perahu karet
siap melaksanakan "Rubber Duck Operation" (RDO), yakni operasi berisiko
tinggi yang sering dilakukan oleh anggota Pasukan Intai Ampibi Korps
Marinir. Tehnik RDO adalah suatu tehnik operasi dengan menerjunkan
perahu karet beserta perlengkapan yang dibutuhkan dari pesawat terbang
untuk menjangkau sedekat mungkin dengan sasaran secara cepat dan rahasia
melalui laut.
Sementara
itu menurut Laksdya TNI Didit Herdiawan, untuk unsur laut yang saat ini
dilibatkan dalam pencarian terdiri dari 8 KRI, 2 Kapal Patroli Maritim
dan 2 Helikopter.
Hadir
dalam acara tersebut Dankormar Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington,
Pangarmabar Laksda TNI Widodo, Danpasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Denny
Kurniadi, S.Mn., beberapa Pejabat Teras Mabesal dan Kormar serta
Pasmar-2.
Sumber : MARINIR
No comments:
Post a Comment