Beijing (MI) : Tiongkok menawarkan bantuan kepada Indonesia
mencari pesawat AirAsia yang hilang pada Minggu (28/12) pagi, demikian
pernyataan Kementerian Luar Negeri Tiongkok, di Beijing.
Dalam pernyataan tertulis yang diterima Antara di Beijing, Tiongkok telah menyampaikan tawaran bantuan itu kepada Pemerintah Indonesia.
"Kami menawarkan bantuan berupa kapal dan pesawat dalam upaya pencarian dan penyelamatan atas insiden AirAsia," kata pernyataan itu.
Tiongkok juga menawarkan bantuan bentuk lain, sesuai kebutuhan Indonesia untuk mendukung pencarian tersebut.
Pesawat AirAsia QZ 8501 dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura pada Minggu (28/12).
Hingga kini tawaran bantuan telah disampaikan pula oleh Amerika Serikat, Inggris, Australia, Prancis, Kanada, Korea Selatan, dan India.
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan, bahwa saat ini Indonesia telah melakukan koordinasi dengan negara-negara sahabat untuk membantu proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501.
Setidaknya sudah ada empat negara yang diizinkan untuk membantu melakukan proses pencarian, yakni Malaysia, Singapura, Australia, dan Korea Selatan.
Dalam pernyataan tertulis yang diterima Antara di Beijing, Tiongkok telah menyampaikan tawaran bantuan itu kepada Pemerintah Indonesia.
"Kami menawarkan bantuan berupa kapal dan pesawat dalam upaya pencarian dan penyelamatan atas insiden AirAsia," kata pernyataan itu.
Tiongkok juga menawarkan bantuan bentuk lain, sesuai kebutuhan Indonesia untuk mendukung pencarian tersebut.
Pesawat AirAsia QZ 8501 dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura pada Minggu (28/12).
Hingga kini tawaran bantuan telah disampaikan pula oleh Amerika Serikat, Inggris, Australia, Prancis, Kanada, Korea Selatan, dan India.
Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan, bahwa saat ini Indonesia telah melakukan koordinasi dengan negara-negara sahabat untuk membantu proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501.
Setidaknya sudah ada empat negara yang diizinkan untuk membantu melakukan proses pencarian, yakni Malaysia, Singapura, Australia, dan Korea Selatan.
Sumber : ANTARA
No comments:
Post a Comment