BANDUNG (MI) : Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik
Indonesia akan segera merampungkan sertifikasi pulau terluar Indonesia
pada 2015 mendatang. Langkah itu agar tak ada lagi klaim mengklaim
negara tetangga mengenai pulau-pulau milik Indonesia ini.
"Di tahun 2015 ini kita akan selesaikan, sudah mengidentifikasi
jumlahnya ada 92 pulau," kata Menteri Agraria dan Tata Ruang Republik
Indonesia Ferry Mursyidan Baldan, saat diwawancarai di Kota Bandung
dalam acara penyerahan sertifikat tanah bagi 3.000 rakyat kecil, Selasa
(30/12/2014).
Ferry menegaskan bahwa dia tidak ingin lagi menunda sertifikasi pulau
terluar Indonesia. Sebab itu jadi bagian hukum batas wilayah secara
resmi. Sebagai negara kepulauan, Indonesia sangat rentan adanya sengketa
pulau dengan negara tetangga.
"Sehingga proses konflik perbatasan dengan negara tetangga sudah bisa
diselesaikan," ucapnya seraya menambahkan bahwa 92 pulau yang akan di
sertifikasi itu berada di seluruh kepulauan Indonesia mulai dari Sabang
sampai Merauke," ujarnya.
Selain itu kata dia untuk melakukan proses sertifikasi 92 pulau
terluar Indonesia, Kemetrian Agraria dan Tata Ruang akan bekerja sama
dengan beberapa departemen di Indonesia diantaranya Departemen Dalam
Negeri, Departemen Pertahanan, dan Kementerian Kelautan.
Selanjutnya kata Ferry untuk pengelolaan, pihaknya akan memberikannya
pada semua kementrian. "Pengelooannya nanti kita berikan semua
kementrian untuk bisa mengelola wilayah perbatasan yang kita
sertifikasi," ujarnya.
Sumber : Pikiran-rakyat
kenapa baru sekarang??? kmrn2 ngapain?
ReplyDeleteKlo yang kmren2 tanya ja mentri yang dulu mas dewa siwa
DeleteInformasi dari Dirjen pemerintahan umum Kementerian Dalam Negeri, menyebutkan bahwa paulau di Indonesia sebanyak 17.504 pulau dan baru didaftarkan sebanyak 13.466 pulau serta masih hrs didaftarkan sbanyak 4.038 pulau. Pulau2 yg belum terdaftar hrs segera diajukan oleh seketaris tim Nasional Pembakuan Nama Rupa Bumi di United Nationals Group of Expertson Geographical. Jadi kemaren jalan2........sambil leyeh2......he......he....
ReplyDelete