JAYAPURA (MI) : Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko
mengatakan, masalah keamanan yang sering terjadi di perbatasan RI-Papua
Nugini (PNG) akan dikomunikasikan dengan Panglima Tentara PNG (Papua New
Guinea Defence Force - PNGDF).
"Kami akan melakukan komunikasi yang intens dengan pihak tentara PNG
sehingga ke depan masalah itu dapat ditangani secara bersama-sama," kata
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko kepada Antara di Jayapura, Sabtu
(27/12).
Jenderal bintang empat itu mengakui hingga saat ini kerja sama dengan
tentara Papua Nugini masih sebatas bidang pendidikan, itu pun terbatas
yakni setiap tahun PNGDF mengirim satu orang perwiranya untuk mengikuti
pendidikan di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI.
Panglima TNI yang ditemui di saat mendampingi Presiden Joko Widodo
berkunjung ke Jayapura itu mengaku sudah mengunjungi pos di perbatasan
RI-PNG guna melihat langsung kondisi prajurit yang bertugas.
"Saya sudah melihat langsung kondisi prajurit di perbatasan dan dari
kunjungan tersebut nantinya dilakukan perbaikan terutama kesejahteraan
prajurit mengingat saat ini prajurit yang bertugas di perbatasan tidak
hanya dibekali senjata tetapi juga cangkul," kata Moeldoko yang
didampingi Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Francen Siahaan.
Menurutnya, selaku Panglima TNI dirinya telah berpesan kepada
prajurit TNI yang bertugas di perbatasan, khususnya di perbatasan Papua,
agar tidak terpengaruh dengan lingkungan, tetapi sebaliknya harus mampu
mempengaruhi lingkungan tersebut sehingga masyarakat bisa tetap merasa
aman dan kesejahteraannya meningkat.
"Karena itulah, dalam bertugas senjata yang biasanya ditaruh di depan
dipindahkan ke belakang dan diganti dengan cangkul," kata Panglima TNI
Jenderal TNI Moeldoko.
Sumber : REPUBLIKA
No comments:
Post a Comment