JAKARTA (MI) : Kepala
Dinas Penerangan TNI AU Marsma Hadi Tjahjanto mengatakan, pihaknya telah
mengirimkan tim pencari untuk membantu melacak keberadaan pesawat
Airbus 320 milik maskapai penerbangan Air Asia yang dikabarkan hilang
pada pagi ini, Minggu (28/12/2014).
Menurut Hadi, keberadaan pesawat tersebut sempat terpantau radar milik TNI AU yang berada di Korhanudnas HAS Hanandjoeddin, Bangka Belitung. "Pada hari ini juga kami mengirimkan pesawat Boeing 737 surveilance ke daerah sekitar lokasi untuk melakukan pencarian," kata Hadi.
Hadi menuturkan, berdasarkan pantauam terakhir, pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu dilaporkan hilang kontak sejak pukul 07.15 WIB. Tak kurang dari 14 orang anggota TNI AU yang diterbangkan untuk melakukan pencarian pesawat tersebut.
"Dari pantauan terakhir, pesawat itu terakhir kontak di bearing 249 derajat dengan jarak 127 nautical mile," katanya.
Menurut Hadi, keberadaan pesawat tersebut sempat terpantau radar milik TNI AU yang berada di Korhanudnas HAS Hanandjoeddin, Bangka Belitung. "Pada hari ini juga kami mengirimkan pesawat Boeing 737 surveilance ke daerah sekitar lokasi untuk melakukan pencarian," kata Hadi.
Hadi menuturkan, berdasarkan pantauam terakhir, pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu dilaporkan hilang kontak sejak pukul 07.15 WIB. Tak kurang dari 14 orang anggota TNI AU yang diterbangkan untuk melakukan pencarian pesawat tersebut.
"Dari pantauan terakhir, pesawat itu terakhir kontak di bearing 249 derajat dengan jarak 127 nautical mile," katanya.
"Pesawat AirAsia Ubah Rute Sebelum Hilang Kontak"
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang
kontak dengan nenara pengawas lalu lintas udara pada Minggu
(28/12/2014). Rute perjalanan pesawat diduga bukan yang biasanya.
"Pesawat telah meminta rute yang bukan biasanya, sebelum hilang kontak," kata Staf Khusus Kementerian Perhubungan, Hadi Mustofa, Minggu, seperti dikutip dari Reuters.
Pewawat ini hilang kontak dengan menara pengawas lalu lintas udara di Jakarta, pada pukul 06.17 WIB. Di dalam pesawat ini terdapat 155 penumpang dan kru. Seharusnya, pesawat mendarat di Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat--atau pukul 07.30 WIB.
Kantor AirAsia di Kuala Lumpur, Malaysia, menyatakan upaya pencarian sudah dimulai. Selain data penerbangan beserta jumlah penumpang dan kru, belum ada informasi detail lain yang dilansir.
"Pesawat telah meminta rute yang bukan biasanya, sebelum hilang kontak," kata Staf Khusus Kementerian Perhubungan, Hadi Mustofa, Minggu, seperti dikutip dari Reuters.
Pewawat ini hilang kontak dengan menara pengawas lalu lintas udara di Jakarta, pada pukul 06.17 WIB. Di dalam pesawat ini terdapat 155 penumpang dan kru. Seharusnya, pesawat mendarat di Singapura pada pukul 08.30 waktu setempat--atau pukul 07.30 WIB.
Kantor AirAsia di Kuala Lumpur, Malaysia, menyatakan upaya pencarian sudah dimulai. Selain data penerbangan beserta jumlah penumpang dan kru, belum ada informasi detail lain yang dilansir.
Ada Pesawat yang Jatuh di Perairan Belitung Timur
Sebuah pesawat dikabarkan jatuh
di perairan laut Belitung Timur, Bangka Belitung, Minggu (28/12). Namun
belum dipastikan titik lokasi jatuhnya pesawat tersebut.
"Tadi Pak Danlanud telepon Bapak (Basuri), ngasi
informasi ada pesawat air bus jatuh di sekitar perairan Beltim," ungkap
Yuhinu, ajudan Bupati Beltim Basuri T Purnama, saat menghubungi bangkapos.com, Minggu (28/12).
Terpisah, Kasat Polair Beltim AKP Yanto mengatakan,
informasi yang diperoleh dari direktorat polair Babel, perkiraan lokasi
perairan Babel. Namun masih dipastikan lokasi pesawat jatuh.
"Kita masih koordinasi dengan direktorat dan mengumpulkan
informasi dari nelayan maupun kapal yang melintas perairan Beltim,"
ungkap AKP Yanto saat dihubungi bangkapos.com.
Sebelumnya, pesawat AirAsia QZ 8501 dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Surabaya ke Singapura pagi ini, Minggu (28/12/2014).
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmojo memastikan bahwa pesawat tersebut hilang dalam pantauan radar. "Saat ini saya sedang di pos pemantauan untuk menunggu berbagai laporan yang masuk," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com.
Dia mengatakan, nanti pihak Kementerian Perhubungan akan memberikan keterangan resmi perihal hilangnya pesawat AirAsia tersebut.
Sementara itu mengutip data penerbangan dari Flightradar, pesawat AirAsia yang hilang adalah Airbus A320 dengan nomor registrasi PK-AXC. Pesawat tersebut berangkat dari Surabaya pukul 05.20 pagi dan sampai di Singapura seharusnya pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 07.30.
Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmojo memastikan bahwa pesawat tersebut hilang dalam pantauan radar. "Saat ini saya sedang di pos pemantauan untuk menunggu berbagai laporan yang masuk," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com.
Dia mengatakan, nanti pihak Kementerian Perhubungan akan memberikan keterangan resmi perihal hilangnya pesawat AirAsia tersebut.
Sementara itu mengutip data penerbangan dari Flightradar, pesawat AirAsia yang hilang adalah Airbus A320 dengan nomor registrasi PK-AXC. Pesawat tersebut berangkat dari Surabaya pukul 05.20 pagi dan sampai di Singapura seharusnya pukul 08.30 waktu setempat atau pukul 07.30.
Sumber : KOMPAS
No comments:
Post a Comment