Saturday, November 15, 2014

TNI AL Tangkap 2 Kapal Nelayan Asing di Laut Natuna


Natuna (MI) : Komando Armada Barat (Koramabar) TNI AL menangkap dua kapal nelayan asing di wilayah laut Natuna Provinsi Kepri. Kedua kapal asing tesebut berbendara Malaysia dan Thailand.

Kepala Dinas Penerangan Armada Barat (Dispenarmabar) Letkol (Laut) Ariris Miftachurrahman mengatakan, kedua kapal asing tersebut ditangkap oleh KRI Sutedi Senaputra-378 dengan komandan Mayor Laut (P) Hendra Astawan.

Kedua kapal ditangkap Jumat (14/11) di perairan Natuna Kepri saat melakukan pencurian ikan. Letkol Ariris menjelaskan, KRI Sutedi Senaputra saat itu tengah melaksanakan Operasi Rakata Jaya di di sekitar perairan yang dikenal rawan pelanggaran di laut tersebut.

Tiba-tiba radar JRC kapal pada baringan 020 jarak 4 mil mendeteksi dua buah titik dan setelah berhasil didekati dalam jarak lebih kurang 1 mil.

"Kontak berhasil diidentifikasi secara visual dengan menggunakan teropong ternyata dua buah kapal nelayan asing yang tengah melakukan pencurian ikan. Mengetahui hal itu komandan KRI segera memerintahkan dua buah kapal tersebut berhenti beraktifitas dan segera merapat di lambung KRI Sutedi Senaputra-378," kata Letkol Ariris kepada detikcom, Sabtu (15/11/2014).

Setelah dilaksanakan prosedur pemeriksaan dan penggeledahan, lanjut Letkol Ariris, diketahui kedua kapal tersebut berbendera Malaysia dan Thailand. Kapal pertama berbendera Malaysia bernama MV KNF 7424 dengan anak buah kapal berjumlah 9 orang.

"Mereka terdiri dari 6 orang warga Thailand dan 3 orang warga negara Myanmar," kata Letkol Ariris.

Sementara kapal kedua berbendera Thailand dengan nama MV Kour Son 77. Jumlah Anak Buah Kapal (ABK) berjumlah 6 orang terdiri dari 2 orang warga negara Thailand, 3 warga negara Myanmar dan1 orang warga negara Laos.

"Selanjutnya kedua kapal dikawal menuju Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tarempa guna proses pemeriksaan lebih lanjut," tutup Letkol Ariris.

















Sumber : Detik

1 comment:

  1. dihancurkan aja kapal anjing2 malingsia.bunuh orang melayu.

    ReplyDelete