Thursday, September 11, 2014

Kasal Resmikan Lapangan Terbang TNI AL di Grati Pasuruan


Pasuruan (MI) : Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Marsetio meresmikan Airstrip atau Lapangan Terbang TNI AL “R.E.B.O. Tjokroadiredjo”, di area Pusat Latihan Tempur (Puslatpur), Komando Latihan Marinir (Kolatmar), Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu, (10/9).
Lapangan Terbang R.E.B.O. Tjokroadiredjo Grati dibangun sejak tahun 2009 di atas lahan TNI AL yang berlokasi di kawasan Grati Pasuruan seluas 3.600 Ha yang saat ini berfungsi sebagai kawasan Pusat Latihan Tempur Korps Marinir TNI AL. Lapangan terbang ini memiliki runway dengan panjang 1.200 meter dan lebar 30 meter, dilengkapi taxiway, apron, clear way, dua gedung perkantoran, gedung PMK, sistem drainase, pagar pengamanan, serta sarana lainnya.
Dalam sambutannya, Kasal mengatakan bahwa lapangan terbang yang  diberi  nama “Lapangan Terbang R.E.B.O. Tjokroadiredjo” tersebut merupakan bentuk penghormatan atas jasa para pendiri Penerbangan TNI Angkatan Laut. R.E.B.O. Tjokroadiredjo merupakan sosok penerbang pesawat jet tempur pertama TNI AL yang gigih dan ulet. “Beliau dikenal sebagai pendiri Penerbangan TNI AL, dan turut mewujudkan pendirian Pangkalan Udara Angkatan Laut Waru (Pualwa) tahun 1956, yang kini lebih dikenal sebagai Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal) Juanda, serta berjasa di berbagai operasi yang digelar TNI Angkatan Laut,” ujar Kasal.
Lebih lanjut Kasal menyampaikan bahwa maksud dari pembangunan lapangan terbang di Grati, Pasuruan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan fasilitas dan sarana prasarana latihan bagi penerbang TNI AL, sehingga dapat meningkatkan kemampuan teknis dan taktisnya secara optimal. Hal ini mengingat tingginya operasional dan air traffic di Bandara Internasional Juanda, yang menjadi kendala bagi pelatihan penerbang di jajaran Pusat Penerbangan Angkatan Laut Puspenerbal.
“Dengan diresmikannya lapangan terbang ini akan lebih mengoptimalkan kawasan latihan Korps Marinir yang terintegrasi dengan operasional pesawat udara dan KRI. Sesuai rencana tata ruang kawasan latihan, area Puslatpur, Kolatmar ini akan terus dikembangkan menjadi tempat latihan integrasi Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yang ideal, terdiri dari KRI, Pesawat Udara, Pangkalan, dan Marinir, yang tanpa adanya hambatan penerbangan komersial, sehingga memudahkan dalam melaksanakan latihan tempur secara lengkap yang pada akhirnya dapat mewujudkan TNI AL yang handal dan disegani serta berkelas dunia, “ tambahnya.
Pembangunan lapangan terbang telah melewati kelaikan konstruksi sebagai fasilitas labuh pesawat udara. Dalam pelaksanaan verifikasi kelaikan konstruksi, disamping mengerahkan tim kelaikan internal TNI AL, juga melibatkan instansi profesional terkait lainnya, antara lain: uji material base coarse oleh Laboratorium Mektan ITS, uji CBR lapisan pondasi runway oleh Laboratorium Mektan Universitas Brawijaya, uji mix formula aspalt concrete oleh LPPM ITS, serta uji kerataan permukaan runway dan uji kesesatan permukaan runway oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Kementerian Pekerjaan Umum.
Program pembangunan kekuatan bidang Penerbangan TNI AL hingga tahun 2024 difokuskan pada kekuatan udara baik fixed wing maupun rotary wing yang memiliki kemampuan striking force dalam operasi laut dan dapat diintegrasikan dengan kapal perang (KRI), sehingga memiliki keandalan dalam operasi dan memberikan daya tangkal yang signifikan di kawasan.
Disamping kebutuhan pesawat udara, Penerbangan TNI AL juga membutuhkan pangkalan sebagai pengendali dan pendukung operasional pesawat. Kedepan sebagai bagian dari rencana pembentukan 3 Kogabwilhan dan 3 Komando Armada Kawasan, maka TNI AL juga akan dibentuk Wing Udara-3 dan beberapa Lanudal sesuai dengan perkembangan lingkungan stretegis serta potensi arah datangnya ancaman.
Peresmian lapangan terbang tersebut dimeriahkan oleh atraksi free fall (terjun bebas) 14 personel Korps Marinir dari Batalyon Taifib-1 dan fly pass pesawat terbang Puspenerbal. Ke empat belas peterjun dibawah pimpinan Lettu Marinir Alamsyah tersebut delapan peterjun melaksanakan penerjunan ketepatan mendarat, empat peterjun yaitu melaksanakan penerjunan Canopy Relative Work (CRW) dan dua peterjun lainnya membawa banner TNI AL dan banner Puspenerbal. Aksi prajurit pilihan Batalyon Taifib-1 Marinir yang dikomandani Mayor Marinir Fredy Ardianzah tersebut mendapat sambutan meriah dari para undangan dan masyarakat yang menyaksikan disekitar lokasi acara.
Turut hadir dalam peresmian tersebut Asrena Kasal Laksda TNI Agung Pramono, Aspam Kasal Laksda TNI I Putu Yuli Adnyana, Aspers Kasal Laksda TNI Djoko Teguh Wahojo, Aslog Kasal Laksma TNI Ir. Harry Pratomo, Pangarmatim Laksda TNI Sri M. Darojatim, Dankormar Mayjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI (Mar) Kasirun Situmorang, Kadispenal Laksma TNI Manahan Simorangkir, pejabat Teras TNI AL dan pejabat TNI, Polri, Sipil serta para tokoh masyarakat dan agama Kabupaten Pasuruan.









Sumber : TNI AL

No comments:

Post a Comment